New York, 23 Rajab 1436/12 Mei 2015 (MINA) – Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB, akan mengajukan usulan konteks operasi maritim Uni Eropa “melawan maraknya penyelundupan migran dari Afrika Utara”.
“Kita tidak bisa melakukannya sendiri, ini harus menjadi upaya umum dunia, itu sebabnya kami mengandalkan dukungan Anda (DK PBB) untuk menyelamatkan nyawa dan membongkar organisasi kriminal yang mengeksploitasi keputusasaan rakyat,” kata Federica Mogherini kepada Dewan Keamanan pada Senin (11/5).
Permohonan bantuan itu diajukan di saat 28 negara anggota Uni Eropa siap mulai membuat keputusan pada pekan depan tentang operasi kontroversial untuk mengidentifikasi, menangkap dan menghancurkan kapal atau perahu sebelum dapat digunakan oleh penyelundup migran.
Mogherini mengatakan kepada Dewan Keamanan, rincian operasi masih sedang disusun dan masalah tersebut akan dibahas oleh para Menteri Luar Negeri Eropa pada 18 Mei, Al Jazeera yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Baca Juga: Setelah 40 Tahun Dipenjara Prancis, Revolusioner Lebanon Akan Bebas
Rencananya, program itu akan memerlukan persetujuan dari pemerintah Libya, negara yang menjadi asal sebagian besar kapal berangkat.
Mogherini mengatakan, dia juga bertemu dengan Duta Besar PBB untuk Libya yang pekan lalu cenderung menolak rencana tersebut.
Kritik terhadap proposal mengatakan, aksi militer di perairan Libya atau menghentikan sebuah kapal berbendera negara tanpa mandat internasional, akan melanggar hukum internasional. (T/P001/R11)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Hotel Italia Larang Warga Israel Menginap Imbas Genosida di Gaza