Universitas Achmad Yani Kerjasama dengan Tiga Universitas di Bosnia & Herzegovina

Cimahi, MINA – Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) mendapat dukungan penuh dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Sarajevo dalam menggandeng sejumlah perguruan tinggi di Bosnia & Herzegovina untuk melakukan kerja sama.

Ketiga perguruan tinggi dari Bosnia & Herzegovina tersebut adalah University of Tuzla, University of Zenica, dan University “Džemal Bijedić” of Mostar.

Sebanyak enam nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding telah ditandatangani oleh Rektor Unjani Cimahi, Mayjen TNI Witjaksono, dan Rektor Unjani Yogyakarta, Brigjen TNI (Purn) Djoko Susilo dengan mitranya dari Bosnia & Herzegovina.

Acara penandatanganan MoU ini dilaksanakan di Kampus Unjani Cimahi, Kamis (25/10), demikian keterangan pers Kemlu.

Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru

Ketiga perguruan tinggi Bosnia & Herzegovina tersebut diwakili oleh Rektor University of Tuzla, Prof Dr Nermina Hadžigrahić; Wakil Rektor University “Džemal Bijedić” of Mostar, Prof Dr Veldin Ovčina; dan Dekan Fakultas Kedokteran University of Zenica, Prof dr Harun Hodžić.

Kerja sama antar perguruan tinggi ini diinisiasi dan didorong oleh Duta Besar RI untuk Bosnia & Herzegovina, Amelia Achmad Yani, yang menginginkan adanya kerja sama kedua negara di bidang akademik. Dubes Amelia Achmad Yani juga hadir dan menyaksikan penandatanganan MoU.

Dubes Amelia Achmad Yani menyatakan, kerja sama yang ingin dijalin adalah dalam hal transfer ilmu pengetahuan serta pertukaran mahasiswa tingkat akhir dan dosen dari masing-masing negara.

Delegasi ketiga perguruan tinggi tersebut berada di Kampus Unjani Cimahi setelah sehari sebelumnya berkesempatan berdiskusi dengan Rektor Universitas Indonesia serta menandatangani MoU kerja sama dengan UI.

Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia

Nama Unjani diambil dari nama Achmad Yani, Pahlawan Revolusi yang dibunuh secara keji dalam Pemberontakan G30S/ Partai Komunis Indonesia (PKI) tahun 1965.  Saat itu Yani yang berpangkat jendral menjabat Menteri Panglima Angkatan Darat. Duta Besar Amelia adalah putri beliau.

(R/R01/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Matahari Tepat di Katulistiwa 22 September