Bekasi, MINA – Dengan dijalinnya kerja sama, Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir, mengakui kurikulum dan kwalitas lembaga pendidikan Insan Mandiri Cibubur (IMC).
Delegasi Universitas Al-Azhar di Indonesia meresmikan kesepakatan tersebut dengan Yayasan Pendidikan Silaturahim Jatikarya yang menaungi berbagai tingkat lembaga pendidikan IMC, Kamis (5/10).
Menurut Syeikh Ahmad Aid yang mewakili Universitas Al-Azhar, IMC layak karena para pengajarnya selain ulama berkelas nasional, juga ada yang berasal dari Irak dan Sudan.
“Beberapa pengajar juga lulusan dari Universitas Al-Azhar Kairo,” kata Hakim As-Sufiani yang menerjemahkan perkataan Syeikh Ahmad kepada MINA.
Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan
Ketua Yayasan Pedidikan Silaturahim Jatikarya Ichsan Thalib mengatakan pada kesempatan yang sama, mudah-mudahan anak didik IMC bisa menjadi agen dakwah yang berkwalitas.
“Karena kita tahu, Al-Azhar ini berpikiran luas dan menyatukan umat dari berbagai pemikiran-pemikiran yang ada. IMC kita harapkan bisa mendidik anak-anak yang bisa menyatukan hati umat Islam di dunia,” kata Ichsan.
Kerja sama ini membuat siswa lulusan ICM bisa masuk ke Universitas Al-Azhar tanpa menjalani tes lagi dan mendapat beasiswa sebesar 20 persen dari biaya pendidikan.
Tahun ini, universitas tersebut menerima 1.200 mahasiswa asal Indonesia, meningkat setiap tahunnya. (L/RI-1/RS3)
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru