Istanbul, MINA – Rektor Universitas Al-Quds (AQU) Palestina, Imad Abu Kishek, dan Rektor Universitas Marmara Turki, Erol Ozvar, menandatangani perjanjian kerjasama dalam penelitian ilmiah dan bidang lainnya untuk kepentingan bersama, menurut siaran pers oleh AQU.
Upacara penandatanganan berlangsung di Universitas Marmara di Istanbul dan dihadiri oleh pejabat dari kedua institusi. WAFA melaporkan, Senin (30/9).
Berdasarkan perjanjian tersebut, kedua universitas akan meluncurkan jurnal ilmiah yang berfokus pada masalah Yerusalem dan akan menyelenggarakan konferensi akademik tahunan bersama.
Abu Kishek dan Ozvar juga membahas kerjasama di bidang medis, termasuk kemungkinan menawarkan pelatihan klinis untuk mahasiswa kedokteran AQU di Universitas Marmara.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Perjanjian ini juga menyediakan kolaborasi melalui AQU’s Centre for Jerusalem Studies untuk bertukar kunjungan dan pengalaman dan melakukan proyek bersama yang akan membantu mempertahankan identitas Arab Yerusalem dan melestarikan warisan budaya dan sejarahnya.
Abu Kishek sangat memuji hubungan mendalam antara AQU dan Marmara, universitas Turki yang bergengsi dengan kesuksesan luar biasa terutama dalam bidang kedokteran, hukum, dan seni rupa.
Dia menunjukkan bahwa AQU bekerja secara aktif untuk melestarikan warisan intelektual, budaya, dan sejarah Yerusalem.
Selama lima tahun terakhir AQU telah mengembangkan skema kemitraan dan kolaborasi yang kuat dengan universitas-universitas Turki, yang berkontribusi pada pencapaian-pencapaian dalam bidang sains dan pada tingkat tanggung jawab sosial dan internasionalisasi.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Kesepakatan saat ini antara AQU dan Universitas Marmara adalah tambahan besar lainnya pada daftar panjang kemitraan antara AQU dan lembaga-lembaga Turki.
Kemitraan yang berhasil seperti itu terwujud dalam Kongres Tahunan Kedua tentang Ilmu Sosial yang diselenggarakan di Universitas Al-Quds pada tahun 2018 dan yang menyatukan lebih dari 400 cendekiawan Turki untuk membahas tema-tema yang menjadi kepentingan bersama.
Pemerintah Turki saat ini mensponsori pembangunan dan penyediaan bangunan asrama yang akan menampung ratusan siswa perempuan dari seluruh Palestina, bersama dengan puluhan perempuan Turki yang akan bergabung dengan AQU untuk belajar bahasa Arab.
Universitas Al-Quds memberikan gelar doktor kehormatan kepada Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada upacara akbar yang diadakan di Ankara pada 2012 sebagai pengakuan atas dukungan berkelanjutan dari pemerintah dan rakyat Turki. (T/RS2/P1)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka