London, MINA – Universitas Birmingham Inggris menjadi tuan rumah bersama Forum Kepemimpinan Muslim sedunia dua tahunan (WMLF) pada 6-7 Desember di Istana Westminster dan Istana Lambeth.
Konferensi terselenggara dalam kemitraan dengan Universitas St Mary, Twickenham, Institut Strategi Internasional di Malaysia dan Amal Inggris Global One 2015, WMLF dihadiri oleh anggota parlemen, politisi, ahli dan ulama, badan PBB, komunitas antaragama, aktivis, pemimpin kebijakan, praktisi pembangunan dan pemimpin perusahaan.
Konferensi membahas tema sentral, “Peran kepemimpinan Muslim dalam Membangun Kembali Citra Global Islam.” …. melaporkan.
Baca Juga: Lebanon Siap Ajukan Protes ke PBB Soal Pembangunan Tembok Israel di Wilayahnya
“Kebangkitan Islam, bagaimana sebuah narasi baru tentang Islam dapat diciptakan dan bagaimana kepemimpinan Muslim dapat memperkuat semua sektor masyarakat, menjadi kajian utama peserta,” pernyataan WMLF.
Topik lainnya adalah bagaimana menggerakkan ekonomi halal global dan keuangan Islami, meningkatkan peran wanita Islam dalam berbagai sektor perjuangan, serta solusi untuk krisis global saat ini.
“Konferensi ini melibatkan para pemimpin Muslim dari berbagai penjuru dunia untuk mengeksplorasi isu-isu kunci, mengatasi tantangan dan memberikan solusi inovatif untuk menghapus persepsi yang dibuat antara terorisme dan Islam,” kata pernyataan itu.
Sesi pembukaan menampilkan pidato sambutan Ketua WMLF Datuk Seri Mohamed Iqbal Rawther, Sekjen WMLF Tan Sri Michael Yeoh, Dr Husna Ahmad OBE dan Profesor Jocelyne Cesari dari Universitas Birmingham.
Baca Juga: Israel Tembaki Pasukan Penjaga Perdamaian UNIFIL di Lebanon Selatan
Dr Andrew Davies, Direktur Edward Cadbury Center Universitas Birmingham mengatakan, “Kita yang hidup di Barat yang semakin sekuler, merasa terlalu mudah meremehkan betapa pentingnya agama sebagai motivasi untuk keterlibatan sosial dan politik”.
Pusat Cadbury memiliki peran yang sangat penting dalam mengembangkan dan mendukung para pemimpin yang baru dan berkomitmen pada konteks.
“Jadi kami senang dapat bermitra dalam mendukung forum yang sangat penting ini, yang kami harapan akan membentuk pemikiran para pemimpin Muslim dariseluruh dunia,” lanjutnya.
Husna Ahmed, Sekretaris Jenderal WMLF, yang juga Chief Executive Global One 2015 mengatakan, “Kami senang menjadi tuan rumah konferensi ini. Ini adalah diskusi yang sangat tepat pada saat citra global Islam dipandang negatif.Kita harus mampu berdiri dan diperhitungkan sebagai pemimpin kelas dunia yang membangun komunitas dan institusi yang cocok untuk abad ke-21.”
Baca Juga: Ratusan Demonstran Kepung Gedung Putih, Tuntut Donald Trump Mundur dari Kursi Presiden
Tampil sebagai pembicara kunci,
Wakil Perdana Menteri Malaysia Dato’Seri Dr Wan Azizah Wan Ismail yan menyampaikan peran startegis perempuan dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB pada tahun 2030.
Forum Kepemimpinan Muslim sedunia dua tahunan (WMLF) didirikan pada 2010 untuk fokus pada pentingnya kepemimpinan di dunia Muslim, membangun jembatan komunikasi antar dunia Muslim.
Baca Juga: 21 Anggota Parlemen AS Ajukan Resolusi Akui Genosida Israel di Gaza
Forum pertama dan kedua diadakan di London tahun 2012 dan 2014. Forum ketiga di Malaysia pada 2016. Kini forum keempat di Universitas Birmingham, Inggris.
Universitas Birmingham menempati peringkat di antara 100 perguruan tinggi terbaik dunia, dengan lebih dari 5.000 mahasiswa internasional dari 150 negara. (T/RS2/RS1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Utusan Khusus AS akan Bertemu Pejabat Hamas
















Mina Indonesia
Mina Arabic