Cambridgeshire, MINA – Universitas Cambridge telah dikritik karena mengancam membatalkan pertemuan tentang gerakan anti-Israel pada pekan lalu.
Lembaga pendidikan itu sekarang menghadapi tuduhan penyensoran setelah membatasi pertemuan pada Rabu (8/11) yang terkait dengan gerakan Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS). Demikian Al Alam memberitakannya, Senin (13/11), yang dikutip MINA.
Sekolah Studi Afrika dan Oriental (SOAS) sebagai pihak pelaksana acara terpaksa membatalkan penampilan aktivis BDS Palestina, Omar Barghouti.
Ruba Salih dari SOAS mengatakan, pejabat universitas telah melakukan intervensi dengan mengklaim bahwa mereka khawatir tentang netralitas acara tersebut.
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
Ed McNally, mahasiswa Cambridge yang menyelenggarakan acara tersebut, mengatakan, atmosfir semakin ketat untuk mencela Israel di kampus-kampus di Inggris.
Menurutnya, tindakan pihak universitas itu sebagai “serangan telanjang” terhadap kebebasan berbicara, khususnya kebebasan akademis. (T/RI-1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu