Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

UNIVERSITAS KRISTEN KELUARKAN MAHASISWA BERJILBAB

Admin - Rabu, 28 Mei 2014 - 06:09 WIB

Rabu, 28 Mei 2014 - 06:09 WIB

678 Views ㅤ

Mahasiswa muslimBrisbane, 27 Rajab 1435/26 Mei 2014 (MINA) – Sebuah keputusan oleh Perguruan Tinggi Queensland Christian memberhentikan dua mahasiswa magang Muslim dan memindahkan ke perguruan lain karena memakai jilbab.

Hal ini telah memicu kemarahan para Muslim dan mereka kecewa dengan keputusan deskriminasi tersebut. On Islam melaporkan seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

“Ini berita buruk yang menjadi perhatian saya,” kata Dekan Universitas Islam Brisbane Mubarak Noor, Ahad (25/5).

Kontroversi ini meluas setelah pemberhentian dua wanita Muslim dari Universitas Redlands, karena menggunakan jilbab.

Baca Juga: Putin Punya Kebijakan Baru, Hapus Utang Warganya yang Ikut Perang

Tahun ini kedua mahasiswa ditugaskan magang di Universitas Redlands.

Dekan kampus Kristen Mark Bensley beralasan karena peduli dengan mereka, sehingga memindahkan siswa berjilbab untuk mengajar di sekolah lain.

“Saya memiliki tugas untuk memastikan bahwa mereka mengajar di Universitas secara aktif mendukung prinsip-prinsip, praktek dan kepercayaan Kristen dari Kampus,” Dekan kampus menulis di sebuah surat kabar yang mencantumkan alasan menolak mahasiswa Muslim.

“Mengenakan jilbab secara terang-terangan itu bertentangan atau tidak konsisten dengan prinsip-prinsip, praktek dan keyakinan Kristen,” tambahnya.

Baca Juga: Badai Salju Terjang Eropa Barat

Bensley menegaskan, “Saya menghormati mereka untuk memakai jilbab dan saya rasa itu tidak pantas dilakukan di Universitas Redlands.”

Keputusan kontroversial ini mendapat kritik dari banyak orang tua serta masyarakat Muslim.

“Tindakan Bensley secara langsung bertentangan dengan fondasi dasar iman Kristen,” kata Menteri Persatuan Pendeta Gereja Anneli Sinnko.

Muslim di Australia yang tinggal lebih dari 200 tahun ada sekitar 1,7 persen dari 20 juta populasi penduduk.

Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant

Islam agama terbesar kedua setelah Kristen di negara itu.

Jilbab adalah pakaian wajib agama Islam, bukan untuk menampilkan afiliasi seseorang. (T/Fauziah/P010)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

http://onislam.net/english/news/asia-pacific/472883-aussie-muslim-students-dismissed-for-hijab.html

Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel

Rekomendasi untuk Anda

Khadijah
Dunia Islam
Khadijah
Kolom
Indonesia