Tel Aviv, MINA – Ratusan kerabat sandera Israel melakukan unjuk rasa kembali di pusat kota Tel Aviv menuntut pembebasan anggota keluarganya yang masih ditahan di Gaza, Middle East Monitor melaporkan.
Otoritas penyiaran resmi Israel melaporkan, Ahad (24/12), ratusan kerabat sandera berkumpul di pusat Kota Tel Aviv untuk menuntut pemerintah segera membuat kesepakatan untuk membebaskan keluarganya yang masih ditahan di Gaza.
Keluarga kembali menekankan akan siap untuk meningkatkan unjuk rasa kapan pun untuk memberikan tekanan kepada pemerintah agar menegosiasikan kesepakatan dengan Hamas.
Pada 7 Oktober 2023, serangan para pejuang Palestina di pemukiman Israel telah menewaskan 1.200 orang dan melukai 5.431 dengan setidaknya 239 orang disandera. Puluhan tahanan ditukar dengan Israel selama tujuh hari jeda kemanusiaan.
Baca Juga: Al-Qasam Rilis Video Animasi ”Netanyahu Gali Kubur untuk Sandera”
Israel menyatakan, puluhan warganya masih disandera di Gaza, sementara Hamas menyerukan pembebasan semua tahanan Palestina di penjara sebagai imbalan atas pembebasan sandera yang tersisa.
Israel terus membombardir Jalur Gaza yang mengakibatkan terbunuhnya 20.258 syahid, sebagian besar wanita dan anak-anak dan melukai 53.688, menurut otoritas kesehatan setempat.
Serangan membabi-buta Israel juga menyebabkan kehancuran di Gaza dan dua juta orang mengungsi ke daerah yang padat dengan kekurangan makanan serta air. (T/RE1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tentara Cadangan Israel Mengaku Lakukan Kejahatan Perang di Gaza