Yerusalem, MINA – Badan PBB untuk pengungsi Palestina atau UNRWA bertekad melanjutkan operasi di Yerusalem meskipun Israel berencana untuk menghapusnya.
UNRWA mengatakan pada Sabtu (7/10) bahwa pendidikan, perawatan kesehatan dan layanan lain untuk penduduk Palestina di Yerusalem Timur adalah “pekerjaan penting”, Arab News melaporkan.
Pada hari Kamis, Wali Kota Yerusalem Nir Barkat mengatakan otoritas Israel akan mengambil alih layanan UNRWA, terutama sekolah untuk 1.800 siswa, tanpa memberikan garis waktu yang pasti.
UNRWA telah beroperasi di Yerusalem Timur, yang dinyatakan oleh Palestina sebagai ibu kota masa depan, yang diduduki Israel sejak 1967.
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan
Badan ini didirikan setelah perang Timur Tengah 1948 yang mengarah pada penciptaan Israel. Hari ini, UNRWA membantu 5 juta orang Palestina, sebagian besar adalah keturunan pengungsi. Israel mengatakan ini melanggengkan konflik dengan Palestina.
Kemampuan dana UNRWA makin merosot akhir-akhir ini terutana sekali sejak Presiden AS Donald Trump memotong anggaran bantuan negaranya sebesar AS$ 300 juta yang selama ini diberikan negara itu.
(T/R11/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Ungkap Borok Israel, Gemar Serang Rumah Sakit di Gaza