Gaza, MINA – Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) menegaskan bahwa penumpukan sampah di Jalur Gaza membahayakan kesehatan dan nyawa masyarakat.
UNRWA menjelaskan dalam unggahannya, juru bicara Kota Gaza, Assem Al-Nabih, mengatakan bahwa pendudukan Zionis Israel menghalangi petugas kebersihan dan kendaraan kota untuk mengangkut sampah ke tempat pembuangan sampah utama di sebelah timur Kota Gaza, yang telah menyebabkan penumpukan lebih dari 175.000 ton sampah di kota tersebut. Palinfo mengabarkan, Selasa (2/4).
Dia menyatakan dalam pernyataan media yang diterima Pusat Informasi Palestina (Palinfo) bahwa petugas kota terpaksa mengumpulkan sampah secara acak dan tidak sehat di antara lingkungan kota.
Al-Nabih mencontohkan, adanya bencana lingkungan dan kesehatan yang mengancam masyarakat, terutama para pengungsi, yang terpaksa tinggal di dekat tempat pembuangan sampah, menandakan adanya bencana nyata yang mengancam kehidupan mereka.
Baca Juga: Rabbi yang Tuduh Hamas Lakukan Pemerkosaan Ditangkap atas Pelecehan Anak
Sejak genosida kembali terjadi di Gaza pada 18 Maret 2025, 921 warga Palestina gugur syahid dan 2.045 lainnya terluka, kebanyakan dari mereka adalah anak-anak dan perempuan, menurut Kementerian Kesehatan.
Dengan dukungan mutlak Amerika Serikat, Zionis Israel telah melakukan genosida di Gaza sejak 7 Oktober 2023, menyebabkan lebih dari 164.000 warga Palestina syahid dan terluka, sebagian besar dari mereka adalah anak-anak dan wanita, dan lebih dari 14.000 orang hilang.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Abu Obeida: Netanyahu Bertanggung Jawab atas Nyawa Tawanan Israel