Jakarta, MINA – Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dilakukan tes PCR sebanyak 6.014 spesimen.
Dwi menerangkan, dari jumlah tes tersebut, sebanyak 4.871 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 703 positif dan 4.168 negatif, demikian keterangan yang diterima MINA.
Ia menjelaskan, penambahan kasus hari ini totalnya 1.105, karena 402 kasus adalah akumulasi data dari tanggal 4 dan 5 September 2020 yang baru dilaporkan.
“Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 65.192. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 52.078,” lanjutnya.
Baca Juga: Tumbangnya Rezim Asaad, Afta: Rakyat Ingin Perubahan
Pemprov DKI Jakarta terus memassifkan tes PCR untuk menemukan kasus baru secara cepat, agar dapat segera melakukan tindakan isolasi atau perawatan secara tepat. Sehingga, memperkecil potensi penularan COVID-19.
Dwi lanjut mengatakan, adapun jumlah kasus aktif di Jakarta sampai saat ini sebanyak 11.047 (orang yang masih dirawat atau isolasi).
Sementara, jumlah positif secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 47.796 kasus.
Dari jumlah tersebut, total 35.431 orang dinyatakan telah sembuh dengan tingkat kesembuhan 74,1%, dan total 1.318 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 2,8%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 4,1%.
Baca Juga: Resmikan Terowongan Silaturahim, Prabowo: Simbol Kerukunan Antarumat Beragama
Pada perpanjangan kembali PSBB Transisi Fase 1 ini, Pemprov DKI Jakarta menyarankan, bagi masyarakat yang ingin memasuki wilayah Jakarta untuk melakukan pemeriksaan mandiri COVID-19 melalui JakCLM di aplikasi JAKI.
Melalui JakCLM, masyarakat dapat mengetahui risiko COVID-19 serta mendapatkan berbagai rekomendasi kesehatan sesuai dengan risiko yang dimiliki.
Perlu diingat selalu untuk memperhatikan dan menjalankan prinsip-prinsip ini dalam berkegiatan sehari-hari:
Pertama. Tetap tinggal di rumah dan tidak keluar bila tidak ada keperluan mendesak.
Baca Juga: Konflik Suriah, Presidium AWG: Jangan Buru-Buru Berpihak
Kedua. Selalu jalankan 3M: Memakai masker dengan benar, Menjaga jarak aman 1,5 – 2 meter, dan Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin.
Ketiga. Seluruh kegiatan yang diizinkan beroperasi harus dalam kapasitas maksimal 50% dan menjalankan protokol kesehatan dengan ketat.
Ia juga mengimbau, masyarakat agar saling mengingatkan sesama untuk selalu menerapkan protokol kesehatan. (R/R8/R1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Krisis Suriah, Rifa Berliana: Al-Julani tidak Bicarakan Palestina