Jakarta, MINA – Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria meninjau sekaligus memastikan kesiapan Rumah Susun Pasar Rumput yang berlokasi di Setiabudi, Jakarta Selatan, pada Jumat (25/6).
Sekitar 7.936 tempat tidur akan disiapkan di Rusun Pasar Rumput untuk tempat isolasi pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 tanpa gelaja. Penyiapan ruang isolasi pasien COVID-19 itu diharapkan dapat mengantisipasi ruang isolasi yang hampir penuh di RS Darurat Wisma Atlet dan RS Rujukan COVID-19 lainnya di Jakarta.
Ariza mengatakan penyiapan ruang isolasi atau fasilitas kesehatan serta sarana prasarana pendukung lainnya, seperti tempat tidur, pengatur suhu ruangan atau AC dan kipas angin yang merupakan fasilitas bagi pasien COVID-19 tanpa gejala itu didukung oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Untuk itu, Ia pun menyampaikan apresiasi kepada Kementrian PUPR atas kolaborasi dengan Pemprov DKI Jakarta.
Lebih lanjut, Ariza mengatakan, sistem manajemen dan pengelolaannya akan diatur dengan sebaik mungkin sesuai dengan SOP dan peraturan yang berlaku.
Baca Juga: Update Bencana Sukabumi: Pemerintah Siapkan Pos Pengungsian
Selain di Rusun Pasar Rumput, diketahui juga telah disiapkan tempat isolasi mandiri bagi pasien terkonfirmasi positif COVID-19 tanpa gejala di Rusun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara.
Ariza menyatakan Pemprov DKI Jakarta berkolaborasi dengan Pemerintah Pusat akan melakukan akselerasi penyiapan berbagai fasilitas isolasi dan faskes di Rusun Pasar Rumput agar dapat secepatnya digunakan oleh pasien COVID-19 tanpa gejala untuk isolasi mandiri. Penyiapan juga dilakukan secara bertahap, dimulai dari tower 1, 2 dan 3.
“Dalam waktu cepat, dalam seminggu ke depan siap dalam bertahap. Tower 1 diutamakan, nanti seterusnya tower 2 dan tower 3. Prinsipnya kita berupaya untuk tidak sampai terkejar oleh jumlah pasien, jadi kita harus siapkan sebelum adanya peningkatan jumlah pasien. Jadi kecepatan penyiapan berbagai fasilitas dukungan termasuk Nakes itu harus lebih cepat dan lebih baik dari lonjakan COVID-19,” katanya.
Ia juga menegaskan nantinya Pemprov DKI Jakarta melalui Perumda Pasar Jaya akan mengatur sebagaimana mungkin agar kegiatan jual beli di Pasar Rumput tidak terhubung secara langsung dengan Rusun Pasar Rumput yang dijadikan sebagai tempat isolasi pasien COVID-19.
Baca Juga: PSSI Anggarkan Rp665 M untuk Program 2025
“Sekali lagi kami sampaikan kepada masyarakat, disiplin dan waspada, tempat terbaik tetap di rumah, dan yang tidak kalah penting laksanakan prokes, memakai masker, jaga jarak, cuci tangan, hindari kerumunan, hindari interaksi, hindari mobilitas, dsb. Ikuti yang sudah digariskan, dijelaskan, diputuskan Satgas COVID-19,” tambahnya.
Sementara itu, Dody Ruswandi, Plt. Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, mengatakan bahwa Pemerintah Pusat, dalam hal ini Satgas COVID-19 Nasional, BNPB, BPKP RI dan Kementerian PUPR mendukung penuh dan berkolaborasi Pemprov DKI Jakarta dalam penanganan dan pengendalian COVID-19, khususnya dalam penyiapan berbagai fasilitas isolasi mandiri pasien COVID-19 tanpa gejala di Rusun Pasar Rumput, Jakarta Selatan dan Rusun Nagrak, Jakarta Utara. (R/R7/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Naik 6,5 Persen, UMP Jakarta 2025 Sebesar Rp5,3 Juta