Cilacap, MINA – Operasi SAR di Cilacap, Jawa Tengah, membuahkan hasil. Data terbaru Sabtu (15/11), delapan jenazah korban longsor telah berhasil dievakuasi, sehingga total jumlah korban yang meningal kini mencapai 11 orang, sementara puluhan lainnya masih dalam pencarian.
Tim gabungan SAR dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD, relawan, dan warga lokal terus menyisir medan longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang. Pada hari ketiga operasi, delapan korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Kepala Kantor SAR Cilacap, Muhammad Abdullah, menyatakan bahwa pencarian dilakukan secara intensif sejak pagi di lima sektor yang telah dipetakan.
Medan yang dipenuhi material longsoran membuat tim harus mengerahkan alat berat serta anjing pelacak untuk mempercepat proses.
Baca Juga: Ini Penyebab Longsor di Cilacap Versi BMKG
Abdullah menambahkan, sembilan anjing pelacak dari SAR Cilacap dan Polda Jawa Tengah turut dikerahkan, bersama sembilan alat berat yang bekerja di sejumlah titik sulit dijangkau.
Dari hasil evakuasi, beberapa korban yang ditemukan antara lain: Muhammad Hafiz (6 tahun), Nur Isnaini (30 tahun), dan Asmanto (70 tahun) di Worksite A‑2.
Di sektor lain, korban lain yang telah diidentifikasi termasuk Dani Setiawan (29), Rizky Pratama Ramdhan (9), Febriansyah (5), Satini (28), dan Rusyanto (60).
Kendala utama dalam operasi ini adalah kondisi tanah yang tidak stabil dan timbunan longsoran yang tebal, sehingga ekskavator sangat dibutuhkan.
Baca Juga: Bedah Buku di HB Jassin Tekankan Pentingnya Literasi Palestina dalam Kurikulum Indonesia
Meski telah ditemukan delapan jenazah, menurut laporan SAR masih terdapat 12 korban yang belum berhasil dievakuasi. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Bedah Buku Prof. Sudarnoto Bahas Hegemoni dan Diplomasi untuk Kemerdekaan Palestina
















Mina Indonesia
Mina Arabic