Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Usai Jokowi Terima Surat FIFA, Erick Tohir Dapat Dua Perintah Khusus

Rudi Hendrik - Sabtu, 1 April 2023 - 05:47 WIB

Sabtu, 1 April 2023 - 05:47 WIB

3 Views

Jokowi Bertemu Presiden FIFA di Jakarta (foto: Humas Setkab RI)

Jakarta, MINA – Usai Presiden RI Joko Widodo menerima surat dari FIFA, Ketua Umum Erick Thohir segera mendapat dua perintah khusus.

Dikutip dari CNN, Erick mengungkapkan, selain perintah membuat peta biru transformasi sepak bola Indonesia, Erick juga dititahkan  untuk segera kembali bertemu dengan FIFA.

Sebelumnya, FIFA mengirim surat kepada Jokowi setelah membatalkan Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia.

Surat dari FIFA kepada Jokowi diberikan melalui Ketua Umum Erick Thohir yang dua hari lalu bertemu dengan badan sepak bola dunia itu di Doha, Qatar, dalam kaitan dengan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023 yang kemudian dipindah dari Indonesia.

Baca Juga: Fun Run Solidarity For Palestine Bukti Dukungan Indonesia kepada Palestina

“Kembali membuka pembicaraan dengan FIFA untuk kita tetap menjadi bagian dari keluarga besar FIFA, yang kita tahu FIFA punya 216 member dari segala negara, salah satunya Indonesia,” kata Erick.

Sehingga menurutnya, bisa diartikan bahwa Presiden tidak mau Indonesia terkucilkan dari peta sepak bola dunia.

“Maka itu saya akan berusaha keras memastikan transformasi sepak bola Indonesia ini terjadi, bukan wacana,” ucap Erick.

Kemungkinan sanksi dari FIFA sudah dikemukakan badan sepak bola dunia itu bersamaan dengan keterangan resmi pencabutan status tuan rumah Indonesia di Piala Dunia U-20 2023 pada Rabu (29/3). (R/RI-1/P1)

Baca Juga: KNEKS Kolaborasi ToT Khatib Jumat se-Jawa Barat dengan Sejumlah Lembaga

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: [BEDAH BERITA MINA] ICC Perintahkan Tangkap Netanyahu dan Gallant, Akankah Terwujud?

Rekomendasi untuk Anda

MINA Sport
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Pendidikan dan IPTEK
Indonesia