Srinagar, 13 Ramadhan 1438/8 Juni 2017 (MINA) – Usai pembunuhan terhadap mahasiswa Adil Farooq Magray (19), para pemuda Kashmir kembali turun ke jalan dan bentrok dengan polisi di kota Pulwama, Negara Bagian Jammu dan Kashmir, Rabu (7/6).
Para pemuda turun ke jalan dan melempari batu kepada personel pasukan India yang disiagakan di daerah itu sejak pagi.
Saksi mata mengatakan, pasukan pemerintah India menembakkan gas air mata untuk membubarkan para demonstran.
Bentrokan yang terpusat di lingkungan Muran Chowk dengan cepat menyebar ke daerah lain di kota tersebut dan berlanjut. Demikian The Greater Kashmir memberitakan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Baca Juga: Hongaria Cemooh Putusan ICC, Undang Netanyahu Berkunjung
Bentrokan juga meletus di lingkungan Newa, Kakapora dan Haal di Pulwama setelah pemuda turun ke jalan-jalan dan melakukan demonstrasi besar-besaran. Bentrokan berlanjut hingga Rabu sore.
Sementara aktivitas bisnis dan lalu lintas di jalan-jalan lumpuh, toko-toko dan lembaga pendidikan tutup. Semua titik masuk diblokir.
Sementara itu, sedikitnya 20 mahasiswa, kebanyakan dari mereka adalah perempuan, terluka dalam bentrokan di daerah Pampore dan Awantipora di jalan raya Srinagar-Jammu.
Mahasiswa Universitas Islam Sains dan Teknologi Awantipora dan sekolah tinggi putri negeri Pampore melakukan demonstrasi pada hari Rabu, menghambat pergerakan lalu lintas di jalan raya selama beberapa jam.
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Saksi mata mengatakan bahwa para mahasiswa melempari polisi dengan batu di Namalbal Pampore. Pasukan merespon dengan menembakkan cangkang gas air mata, mengakibatkan 15 mahasiswa luka. (T/RI-1/RS3)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina