Yamoussoukro, Pantai Gading, 8 Muharram 1436/1 November 2014 (MINA) – Mantan Presiden Burkina Faso, Blaise Compaore, dilaporkan tiba di negara tetangganya Pantai Gading, kurang dari 24 jam setelah dipaksa lengser dari kekuasaan.
Compaore yang mengundurkan diri pada Jumat di tengah protes massa terhadap kekuasaannya yang sudah 27 tahun, tiba di ibukota Yamoussoukro bersama keluarganya, Sabtu (1/11), Al Jazeera yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan.
“Layanan hotel Presiden di Yamoussoukro melayaninya makan malam kemarin (Jumat) dan sarapan pagi ini,” kata seorang karyawan hotel kepada kantor berita AFP.
Seorang warga setempat mengatakan, dia melihat iring-iringan sekitar 30 mobil menuju arah vila, yang digunakan sebagai tempat tinggal semi-resmi untuk pejabat asing.
Baca Juga: Wabah Kolera Landa Sudan Selatan, 60 Orang Tewas
Seorang jenderal militer dan kolonel di Burkina Faso masing-masing mengumumkan, mereka akan memimpin transisi menuju demokrasi setelah Compaore dipaksa mundur.
Kolonel Yacouba Zida mengatakan dalam pidato Sabtu pagi di situs stasiun televisi nasional bahwa dia mengisi kekosongan.
“Sementara kita menunggu untuk mendefinisikan secara konsensus, bersama semua partai politik dan organisasi masyarakat sipil, kontur dan komposisi transisi demokrasi yang damai ini,” kata Zida. “Saya selanjutnya akan memikul tanggung jawab kepala transisi ini dan kepala negara mulai hari ini.”
Pengumuman itu terjadi hanya beberapa jam setelah Jenderal Honore Traore, Kepala Staf Gabungan, dan loyalis Compaore, membuat pernyataan yang sama.
Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia
Tidak jelas apakah Jenderal Traore menerima pengumuman Zida pada Sabtu ini.
Ketika mengundurkan diri, Compaore mengatakan, pemungutan suara akan diselenggarakan pada 90 hari ke depan, tapi Zida mengatakan “lama dan bentuk tubuh transisi akan menentukan kemudian”.
Compaore mundur setelah pengunjuk rasa menyerbu parlemen negara itu dan membakarnya, karena ia ingin kembali mencalonkan diri dalam pemilu yang akan memungkinkan dirinya terpilih kembali. (T/P001/R03)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20