Banda Aceh, MINA – Universitas Syiah Kuala (USK) menawarkan proyek pembangunan Pusat Kebudayaan Islam (Islamic and Cultural Center) kepada Pemerintah Uni Emirates Arab (UEA).
Hal tersebut disampaikan Rektor USK Prof. Dr. Ir. Marwan saat menerima kunjungan delegasi Mohamed Bin Zayed (MBZ) University for Humanities di Ruang Mini Rektor USK, Banda Aceh, Rabu (20/9).
Kehadiran rombongan ini dipimpin oleh Chancellor MBZ University for Humanities Dr. Khalifa Mubarak Aldhaheri. Lalu dari pihak USK, turut hadir Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kemitraan dan Binis Prof. Dr. Ir. Taufiq Saidi, M.Eng serta Kepala Kantor Urusan Internasional USK Dr. Muzailin, S.Si, M.Sc
Rektor USK Prof. Dr. Ir. Marwan mengatakan, saat ini USK sedang berupaya melakukan beberapa proyek pembangunan. Seperti revitalisasi Pusat Riset Gempa dan Tsunami (TRMRC), pusat pengembangan bisnis, hotel, science tecnoprak dan Pusat Kebudayaan Islam.
Baca Juga: ICC Perintahkan Tangkap Netanyahu, Yordania: Siap Laksanakan
Rektor kemudian menjelaskan tujuan semua pengembangan tersebut, yang pada prinsipnya adalah untuk mendukung peningkatan mutu pendidikan serta mendorong terwujudnya Suistainable Development Goals (SDGs).
Misalnya terkait pembangunan Pusat Kebudayaan Islam ini, Rektor mengatakan pembangunan tersebut bertujuan untuk melestarikan sejarah Islam. Termasuk rencananya akan dibangun museum yang memamerkan koleksi benda-benda yang memiliki relevansi sejarah dan ilmiah bagi dunia Islam.
“Untuk itu kita coba tawarkan project pembangunan ini kepada (MBZ) University for Humanities. Karena investasi ini memiliki manfaat yang luas dalam melestarikan sejarah islam bagi generasi mendatang,” ucap Rektor.
Dalam pertemuan tersebut, Dr. Khalifa Mubarak menyambut baik seluruh rencana pengembangan USK tersebut. Selanjutnya, ia akan coba mempelajari lebih lanjut project yang ditawarkan USK tersebut sebelum melakukan investasi.
Baca Juga: Iran dan Arab Saudi Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan di Bawah Mediasi Tiongkok
Selain itu, dirinya juga mengatakan kesiapannya untuk membuka peluang kerja sama lainnya dengan USK. Seperti pertukaran mahasiswa, kolaborasi riset, serta program pengembangan akademik lainnya.
“Kami sangat mengapresiasi semua rencana program pembangunan USK ini. Kehadiran kami ini, selain menjalin komunikasi juga bertujuan untuk melihat sejauh mana kesiapan USK,” ucapnya.(R/R1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kemlu Yordania: Pengeboman Sekolah UNRWA Pelanggaran terhadap Hukum Internasional