Yarussalem, MINA – Uskup Agung Gereja Ortodoks Yunani di Yerusalem, Atallah Hanna pada Selasa (26/4) mengatakan, agresi Israel terhadap Masjid Al-Aqsa adalah agresi terhadap Gereja Makam Suci.
Pernyataan uskup agung itu muncul selama aksi populer yang diselenggarakan di kota suci itu untuk mendukung Masjid Al-Aqsa dan jamaah Muslim yang telah menjadi sasaran agresi Israel sepanjang bulan puasa, Ramadhan, seperti dilansir MEMO.
“Yerusalem telah, sedang dan akan tetap untuk penduduk aslinya. Tindakan dan praktik kolonial dan pendudukan tidak memiliki efek hukum atau sah,” tegasnya.
Dia juga menekankan bahwa Muslim-Kristen Palestina akan melanjutkan perjuangan mereka melawan pendudukan Israel dan kebijakannya.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
“Tempat-tempat suci Islam dan Kristen di Yerusalem menjadi sasaran pendudukan Israel,” katanya.
“Siapa pun yang menyerang Muslim dan tempat suci mereka di Yerusalem menyerang orang Kristen dan tempat suci mereka,” tegasnya.
Ia menambahkan, Mereka yang berkonspirasi untuk memaksakan partisi spasial dan temporal di Masjid Al-Aqsha adalah pihak yang sama yang berkonspirasi melawan orang-orang Kristen, tempat suci mereka dan wakaf mereka.
“Mereka tidak ingin orang Kristen merayakan hari raya mereka atau mengekspresikan afiliasi mereka ke kota suci mereka. Mereka ingin warga Muslim dan Kristen di Yerusalem mengemasi tas mereka dan meninggalkan kota mereka, tetapi ini tidak akan pernah terjadi,” paparnya.
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
“Pendudukan tidak akan berhasil mencuri Yerusalem dari penduduknya dan pemilik aslinya,” tegasnya.(T/R5/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Iran: Veto AS di DK PBB “Izin” bagi Israel Lanjutkan Pembantaian