Yerusalem, MINA – Pastor Atallah Hanna, Uskup Agung Gereja Ortodoks Palestina, memperingatkan, Yerusalem yang diduduki Israel dalam keadaan bahaya besar sebagai akibat dari kegiatan Yahudisasi yang sedang berlangsung.
Hal itu disampaikan dalam sambutannya pada pertemuan Sabtu pagi (26/1) dengan delegasi pejabat tinggi Palestina dan warga dari kota Nablus, demikian PIC melaporkan yang dikutip MINA.
“Yerusalem berada dalam bahaya besar dan (otoritas) pendudukan bekerja siang dan malam untuk melaksanakan rencananya,” katanya.
Ia juga mendesak perpecahan antar-Palestina yang akan segera hilang dan situasi Arab yang rapuh yang kami harap akan berubah menjadi lebih baik.
Baca Juga: ICESCO Tetapkan Keffiyeh Jadi Warisan Budaya Tak Benda Palestina
Ia juga mengecam bias Amerika Serikat dan Barat yang mendukung otoritas pendudukan Israel dan tindakannya,” kata Pastor Hanna.
“Kami tidak bisa bertaruh pada pihak asing untuk membela dan menyelamatkan kami. Kami harus mengandalkan dan terutama pada rakyat kami sendiri … jika kami [Palestina] menahan diri untuk tidak memikul kewajiban terhadap Yerusalem, kami seharusnya tidak mengharapkan orang lain melakukannya atas nama kami,” imbuh Pastor Hanna.
“Kami harus pertahankan Jerusalem dengan semua kekuatan dan tekad kami. Kami harus dipersatukan karena persatuan kami akan membuat kami kuat dalam mempertahankan hak-hak yang kami sedang cari,” tambahnya. (T/R01/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)