Yerusalem, MINA – Uskup Agung Gereja Ortodoks Yunani Yerusalem, Theophilos III mengecam kejahatan pembakaran kitab suci umat Islam, Al-Qur’an, di ibu kota Swedia, Stockholm.
Theophilus mengatakan dalam pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh Keuskupan Ortodoks Yunani Yerusalem, dikutip dari Wafa, Senin, (23/1), kejahatan ini memperkuat kebencian dan menjauhkan kita dari perdamaian masyarakat dan moralitas manusia.
Undang-undang yang memberikan hak untuk menyerang keyakinan orang lain dengan dalih kebebasan berekspresi harus ditindak oleh otoritas legislatif, dan mereka yang menyerang keyakinan orang lain harus dimintai pertanggungjawaban oleh otoritas yudisial yang bertugas melindungi hak asasi perasaan manusia.
Lebih lanjut Theophilus menegaskan pihak terkait perlu bekerja untuk memperkuat perdamaian masyarakat dan semangat persaudaraan antara orang-orang dari satu masyarakat dan tidak memberikan perlindungan hukum bagi mereka yang membiarkan diri mereka melanggar kepercayaan orang lain.
Baca Juga: RS Nasser Terima 30 Jenazah Warga Gaza dari Zionis Israel
Theophilus menekankan, setiap orang memiliki hak untuk mempercayai apa pun yang dia inginkan, tetapi tidak seorang pun berhak untuk menghina kepercayaan orang lain, melecehkannya, mencegahnya untuk secara bebas menjalankan ritual keagamaannya, atau membatasi kebebasannya untuk mengakses tempat suci.
“Hak-hak ini harus menjadi inti konstitusi negara mana pun sebelum klausul “kebebasan berekspresi”, katanya. (T/B03/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tim Tanggap Bencana Turkiye Tunggu Persetujuan Israel untuk Masuk Gaza
 




 
 
															 
								 







 
															 
															 
															 
															 
															 
 
 
															 
															 
															 
															 
															



 
															 Mina Indonesia
Mina Indonesia Mina Arabic
 Mina Arabic Mina Sport
 Mina Sport Mina Preneur
 Mina Preneur