Cibubur, MINA – Ust. Haikal Hasan, da’i yang terkenal dengan kopi pahitnya mengatakan bahwa setiap anak harus mempunyai cita-cita dan keinginan yang jelas. “Kita adalah apa yang kita pikirkan” ucapnya.
Ustaz yang akrab di panggil Babe Haikal itu memberikan ceramah di hadapan para murid dan guru di acara Tabligh Akbar Insan Mandiri Islamic Boarding School, pada jumat (24/1).
“Yang dipikirkan oleh seorang yang bernama Muhammad Al-Fatih adalah bagaimana caranya menaklukkan Konstantinopel, maka takluklah konstantinopel itu di tangannya. Apa yang di pikirkan Salahudin Al-Ayyubi adalah bagaimana Masjidil Aqsa kembali ke pangkuan kaum Muslimin, maka kembalilah Al-Aqsa ke tangan muslimin saat itu.” ungkap Babe.
Ia juga memberi contoh tentang keteguhan Nelson Mandela, tokoh Afrika Selatan yang selalu dicibir oleh sipir penjara seolah ia sudah tidak punya harapan hidup. Akan tetapi dengan semangat yang membara, harapan yang tak pernah pupus, ia tetap optimis dan mengatakan kepada sipir, kelak aku akan jadi pemimpin di negeri ini dan nyatalah cita-citanya.
Baca Juga: Jawa Tengah Raih Penghargaan Kinerja Pemerintah Daerah 2024 untuk Pelayanan Publik
Babe Haikal juga berpesan kepada para guru untuk dapat mengarahkan, mengajak dan membawa harapan anak-anak bukan hanya di alam khayalan tetapi dapat menarik cita-citanya ke alam kenyataan dengan cara mengucapkan berulang-ulang disertai dengan doa kepada Allah Subhanahu wa ta’alaa.
“Marilah kita tarik masa depan anak-anak menjadi masa kini dengan cara-cara yang islami, cara yang di ajarkan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa salam karena beliau adalah motivator sejati dan motivator abadi,” pesannya. (Ty/Ma/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Cuaca Jabodetabek Berawan Jumat Ini, Hujan Sebagian Wilayah