Jakarta, MINA – Master Trainer Metode Kauny Ustadz Habiburrahim, Lc memaparkan keunggulan dan kebaikan Metode Kauny dalam menghafal Al-Quran.
Ustadz yang akrab disapa Usbib ini menjelaskan juga sejarah metode Kauny dalam Standardisasi Sertifikasi Guru Tahfizh (SSGT) Askar Kauny Angkatan 12 belum lama ini, sebagaimana keterangan pers yang diterima MINA, Senin (31/1).
Ia menjelaskan, metode Kauny Quantum Memory dipelopori oleh Ustadz Bobby Herwibowo, alumni Fakultas Syariah Universitas Al Azhar, Cairo Mesir, sekaligus pendiri Yayasan Askar Kauny.
Metode Kauny Quantum Memor (KQM) merupakan penerapan belajar dengan suasana yang nyaman dan menyenangkan.
Baca Juga: Iran dan Arab Saudi Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan di Bawah Mediasi Tiongkok
“Melatih daya ingat dari apa yang telah dipelajari dalam proses pembelajaran menghafal.Metode ini mengajak kita menyinergikan pikiran, hati, dan tubuh secara santai, sambil tersenyum tanpa ketegangan.Melatih otak kanan, memudahkan untuk menghafal tanpa harus banyak berfikir dan melatih memori dengan ingatan yang kuat,” ujar dia.
Usbib mengatakan, Metode pembelajaran Al-Quran ini menggunakan teknik Baby Reading seperti yang dicontohkan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Teknik ini membaca langsung rangkaian huruf tanpa mengeja dari ayat yang didengarnya langsung dari Malaikat Jibril.
“Ini serupa dengan para sahabat ketika mereka mendengar langsung ayat-ayat tersebut berulang-ulang sehingga terserap dan hafalnya dengan mudah,” jelasnya.
Kunci Utama Metode Kauny
Baca Juga: Kemlu Yordania: Pengeboman Sekolah UNRWA Pelanggaran terhadap Hukum Internasional
Usbib mengatakan, metode ini memiliki kunci utama, mengoptimalkan fungsi otak kiri dan otak kanan. Namun, Metode Kauny lebih memprioritaskan pada kinerja otak kanan.
Diketahui, otak kiri manusia befungsi untuk menangai hal-hal yang berkaitan dengan logika, sementara otak kanan memiliki peran dalam penciptaan imajinasi, warna, bunyi, emosi, bentuk, dan kreativitas.
“Metode Kauny adalah metode menghafal Al-Quran dengan memaksimalkan fungsi otak kanan, berbeda dengan teknik menghafal biasa.Menghafal Alquran dengan mengimajinasikan ilustrasi visual pada setiap ayat yang dibacakan diringi dengan gestur tubuh,” terang dia.
Metode ini merekam apa yang diucapkan, didengarkan, digerakan dan dilihat. Sehingga ada bagian memori yang tersimpan melalui metode Kauny Quantum Memory (KQM).
Baca Juga: Parlemen Arab Minta Dunia Internasional Terus Beri Dukungan untuk Palestina
Standardisasi Sertifikasi Guru Tahfizh (SSGT) Askar Kauny
Acara Standardisasi Sertifikasi Guru Tahfizh (SSGT) Askar Kauny berlangsung di Masjid Agung Al Falah Bambu Apus Jakarta Timur DKI Jakarta, Sabtu (29/1).
SSGT dibuka oleh Manager Sejuta Guru Ngaji Askar Kauny, Rendi Saputra. Rendi menjelaskan tentang Profil Askar Kauny dan Profil Sejuta Guru Ngaji.
Menurutnya, SSGT dilaksanakan untuk memenuhi ketersediaan Guru Ngaji berdasarkan permintaan dari masyarakat.
Baca Juga: Ribuan Warga Yordania Tolak Pembubaran UNRWA
SSGT juga sebagai bentuk upaya untuk mencetak guru ngaji/tahfidz baru untuk bisa mengajar, menghafal Al-Quran menggunakan Metode Kauny.
Sehingga Metode ini semakin tersebar di seluruh nusantara dan mencetak para generasi Cinta Al-Quran Rahmatan lil ‘alamin.
Penjelasan mengenai sejarah lahirnya Metode Kauny yang dipandu oleh Master Trainer Metode Kauny, Ustadz Habiburrahim, jadi agenda inti acara ini.
Rangkaian acara selanjutnya adalah Microteaching menggunakan Metode Kauny. Kemudian dilanjutkan sesi Kitabah, dan ditutup dengan Pembagian Sertifikat.
Baca Juga: Wasekjen MUI Ingatkan Generasi Muda Islam Tak Ikuti Paham Agnostik
Setelah acara ini akan ada proses kontroling kepada seluruh peserta untuk memastikan bahwa setelah peserta mendapatkan sertifikasi guru tahfizh, mereka benar-benar menjadi guru ngaji Askar Kauny di mana pun.(R/R1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Iran: Referendum Nasional Satu-satunya Solusi Demokratis bagi Palestina