Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ustaz Abul Hidayat: Ibadah Puasa Bangun Karakter Umat Muslim Bertakwa

kurnia - Kamis, 7 April 2022 - 11:15 WIB

Kamis, 7 April 2022 - 11:15 WIB

2 Views ㅤ

Pembina Pondok Pesantren Al-Fatah Cileungsi, KH. Abul Hidayat Saerodjie mengatakan, kematian adalah gerbang menuju keabadian. Jakarta, Ahad 19 April 2015. (Foto: Rudi/MINA)

Bogor, Cileungsi, MINA – Pembina Jaringan Pondok Pesantren Al-Fatah se-Indonesia Abul Hidayat Saerodjie mengatakan ibadah puasa membangun kepribadian umat muslim berkarater orang bertakwa dan fitri.

“Taqwa merupakan harapan, dalam artian, dengan puasa kita menjadi bertaqwa, bukan hanya ketika berpuasa, tapi secara terus menerus, sebab predikat orang bertakwa harus diupayakan tiap hamba,” kata Ustaz Abul saat tausiyah di Masjid At-Takwa, Ponpes Al-Fatah, Bogor, Kamis (7/4).

Ia menjelaskan esensi taqwa memang bukan predikat yang bisa didapatkan dengan berpangku tangan, berharap tapi harus dikejar dengan niat tulus, ibadah yang sungguh-sungguh, dengan pengamalan kehidupan sehari-hari.

“Tujuan utama disyariatkan ibadah pada bulan Ramadhan adalah untuk meningkatkan ketakwaan orang-orang yang beriman,” imbuhnya.

Baca Juga: Konsisten, Kunci Utama Raih Kesuksesan

Sesuai dengan Alquran surah al-Baqarah ayat 183. Artinya, ”Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan kepadamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”

“Puasa itu bukan hanya sekedar menahan lapar dan haus sebab jika hanya menahan haus dan lapar semata, maka kita hanya akan terjebak pada aspek dimensi fisik belaka,” ujar Ustaz Abul.

Ia mengkisahkan Umar Bin Khattab yang bertemu dengan seorang anak gembala yang mengujinya untuk mengambil gembalaannya namun yang dijawab anak gembala tersebut, tetapi bagaimana dengan Allah? Ini yang membuat tersentuh Umar Bin Khattab.

“Puasa Ramadhan yang memiliki manfaat kesehatan, fisik, mental maupun spiritualnya dengan tujuan menjadi pribadi yang bertakwa. Sebab puasa itu mengedukasi dan motivasi kita berharap pada Allah,” tegas Ustaz Abul.

Baca Juga: Relawan MER-C di Gaza Sampaikan Kebutuhan Mendesak RS Indonesia

Maka dengan puasa, hendaknya setiap orang dapat mengembangkan seluruh perbuatannya dengan orientasi hanya kepada Allah SWT. Sebagaimana Allah berfirman, “Dan tidaklah mereka diperintah kecuali untuk menyembah Allah dengan ihlas menaati-Nya semata-mata karena (menjalankan) agama.” (QS. Al-Bayyinah: 5).

(L/R4/RS3)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Khutbah Jumat: Mentadaburi Makna Hijrah  

Rekomendasi untuk Anda

Breaking News
Breaking News
Indonesia
test