Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ustaz Agus Sudarmaji: Syariat Islam Tekankan Ukhuwah dan Kebersamaan

kurnia - Jumat, 8 Juli 2022 - 10:16 WIB

Jumat, 8 Juli 2022 - 10:16 WIB

8 Views ㅤ

Katua Umum AWG, Agus Sudarmaji. (Foto: Risma/MINA)

Bogor, MINA – Merespon perbedaan penentuan 1 Dzulhijjah 1443 H, Khatib Jama’ah Muslimin (Hizbullah), Ustaz Agus Sudarmaji mengatakan, bahwa syariat Islam sangat menekankan ukhuwah dan kebersamaan di antara sesama umat Islam.

“Sebagaimana hikmah yang terkandung dalam seluruh ibadah termasuk Ibadah Haji yang dilakukan umat Islam saat ini,” kata Ustaz Agus dalam keterangan tertulis, Jumat (8/7).

Ia juga mengatakan, menjaga ukhuwah di tengah perbedaan sangat lah penting dimana disaat umat Islam melaksanakan ibadah Hari Raya Idul Adha.

“Syariat Islam sangat menekankan ukhuwah dan kebersamaan, diantara sesama umat Islam sebagaimana hikmah yang terkandung dalam seluruh ibadah termasuk ibadah haji yang dilakukan umat Islam hari ini,” imbuhnya.

Baca Juga: 150 Mubalig Aceh Serukan Boikot Produk Yahudi

Ia mengatakan, syariat Islam melarang umat Islam berpuasa di Hari Raya Idul Adha dan Hari Tasyrik sebagaimana hadits berikut, dari Abu Sa’id Al Khudri Radhiyallahu ‘Anhu, beliau mengatakan, “Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam melarang berpuasa pada dua hari yaitu Idul Fithri dan Idul Adha.” (HR. Muslim). Dalam hadits lain disebutkan bahwa, “Harihari Tasyrik adalah hari makan dan minum.” (HR. Muslim);

“Realitanya tahun ini, terjadi perbedaan dalam penentuan 1 Dzulhijjah 1443 H yang berimplikasi pada berbedanya Hari Raya dan Hari Tasyrik di antara umat Islam,” kata Ustaz Agus.

Berkenaan dengan hal tersebut, diserukan agar kaum muslimin bersikap tasamuh dan menerima realita tersebut dengan tetap menjaga ukhuwah dan kebersamaan serta dapat menghormati perbedaan sebagaimana tuntunan Al Qur’an dalam Surah (Ali Imran : 103), (Surah Al Mu’minun : 52) dan (Surah Al Hujurat : 10).

Ia menjelaskan, perbedaan hal tersebut dapat di atasi jika umat Islam melaksanakan Keputusan Konferensi Internasional Penyatuan Kalender Islam di Istanbul Turki pada tanggal 28 sampai 30 Mei 2016/21 sampai 23 Sya’ban 1437 H yaitu dengan menggunakan Rukyat Global dalam menentukan kalender Hijriah.

Baca Juga: Menlu: Kunjungan Presiden ke Timteng Bahas Isu Bilateral dan Krisis Palestina

“Semoga Allah menolong kita, untuk melaksanakan setiap ibadah sesuai tuntunan syari’at dan melindungi dari semua fitnah,” ujarnya. (R/R4/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Presiden Prabowo: Indonesia dan Turkiye Kekuatan Positif Dunia Islam

Rekomendasi untuk Anda