Cileungsi, Bogor, MINA – Pembina Pondok Pesantren Al-Fatah KH. Abul Hidayat Saerodjie mengatakan, tim rescue ketika terjun ke lokasi bencana harus punya tekad dan niat menolong karena Allah.
Hal itu dikatakan dalam acara Pengukuhan dan Pelantikan Pengurus Ukhuwah Al-Fatah Rescue (UAR) Pondok Pesantren Cileungsi pada Sabtu (29/2) di Gedung Muhyiddin Hamidy, Cileungsi, Bogor.
“Setiap dari kita berangkat dari motivasi dan orentasi hanya karena Allah,” pesan Ustaz Ahi, panggilan akrab Abul Hidayat Saerodjie.
“Kapanpun ada panggilan UAR untuk berangkat ke lokasi bencana hanya karena Allah dan yang kita lakukan persembahkan karena Allah. Ini prinsip utama seorang rescue atau penolong,” sambungnya.
Baca Juga: Pasca Ledakan, SMAN 72 Jakarta Terapkan Pembelajaran Daring dan Pendampingan Psikososial
Menurutnya, Tim UAR kalau bukan karena Allah jangan berangkat nanti akan sia-sia amalnya hanya mendapatkan capek dan letih saja.
Sebagaimana dalam dalil “innamal ‘amalu binniat” jadi niatkanlah karena Allah semata.
Ustaz Ahi menjelaskan, tidak usah khawatir kalau niat karena Allah, insya Allah nanti Allah akan memberi jaminan karena Allah Maha Kaya.
Di dunia dibalas apa lagi di akhirat, kita akan mendapatkan pahala yang mulia karena menolong seseorang dengan ikhlas.
Ia menyampaikan beberapa pesan.
Baca Juga: Jakarta Gelar Jamuan Kehormatan Forum Perdamaian Dunia
“Pertama. UAR harus ikhlas dan tanpa pamrih, kedua keterampilan harus terus ditingkatkan kemudian yang ketiga tertib taat serta disiplin dan keempat sigap dan tanggap dalam menghadapi bencana,” pesannya.
Ustaz Ahi menambahkan, untuk ketertiban dan kedisiplinan bisa belajar dari militer.
“Mudah-mudahan tim UAR diberi kemudahan dan pertolongan oleh Allah. Semoga ini menjadi amal shaleh,” harapnya. (L/R8/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menag Serukan Kolaborasi Wasathiyah Islam dan Nilai Tionghoa
















Mina Indonesia
Mina Arabic