Cibubur, Bekasi, MINA – Founder Syarikat Dagang Islam (SDI) Ustaz Valentino Dinsi menyampaikan sabda Rasulullah yaitu, hendaklah kalian berbisnis, karena sesungguhnya sembilan dari sepuluh pintu rezeki itu terdapat dalam berbisnis.
“Saat kita menjalankan bisnis, kita berarti menjalankan sunah Rasulullah Shalallahu Alaihi Wa Sallam, dan pastinya akan mendapatkan pahala karena telah menjalankan sunnah,” katanya di acara yang disiarkan melalui Kanal Youtube Rasil TV, Kamis (10/12).
Ustaz Valentino mengutip sabda Rasulullah yaitu, para pembisnis yang jujur, terpercaya juga amanah, mereka kelak bersama para nabi.
“Bisnis bukan perkara pada untung dan rugi, namun dapat memasukkan kita kedalam surgaNya Allah,” ujarnya.
Baca Juga: IKAPI Gelar Islamic Book Fair 2025, Catat Agendanya
Ia kemudian, memberikan prinsip berbisnis seperti yang diajarkan oleh Rasulullah dan para sahabat.
Yaitu, dalam berbisnis tidak boleh bertransaksi dengan barang haram, dan proses transaksi yang haram.
Kemudian, jika berbisnis, hendaknya dikerjakan sendiri. Sebab, dengan dikerjakan sendiri kita mengetahui proses bisnisnya agar terhindar dari penipuan.
Dalam berbisnis juga, pastikan bisnis itu tumbuh tidak terus menerus rugi, karena jika bisnis itu tumbuh, kita akan merasa terus semangat dan optimis.
Baca Juga: Semangat dan Haru Iringi Pemberangkatan Kloter Pertama Haji dari Surabaya
Jangan pernah mengambil keuntungan yang terlalu besar.
“Kalo kita syukuri apapun yang ada, akan Allah tambah nikmatnya,” ujar Ustaz Valentino.
“Dan juallah barang-barang yang berkualitas,” tambahnya.
Ustaz Valentino menambahkan, suatu hari kita akan mengalami kehilangan pekerjaan, bisa karena pensiun, dipecat, tempat perusahaan kita bekerja mengalami bangkrut.
Baca Juga: Indonesia Alihkan Ekspor ke Eropa dan Australia Hadapi Tarif Tinggi dari AS
“Berfikir dan bertindak sebelum itu terjadi, dengan menyiapkan bisnis apa yang akan kita lakukan, dan perlunya kita orang tua menyiapkan para generasi kita, dengan menjadikan mereka pengusaha, agar tidak mengalami hal itu, masa depan ada pada generasi mereka” katanya.
“Cara yang paling baik menyiapkan masa depan dengan cara, kita menjalani persiapan itu untuk masa depan,” pesannya. (L/Hju/P1
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Airlangga: Tarif Impor AS ke Produk Indonesia Bisa Tembus 47 Persen