Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ustaz Valentino: Sembilan Dari Sepuluh Pintu Rezeki Terdapat Dalam Berbisnis

Hamidah Juariyah - Kamis, 10 Desember 2020 - 16:47 WIB

Kamis, 10 Desember 2020 - 16:47 WIB

17 Views ㅤ

Cibubur, Bekasi, MINA – Founder Syarikat Dagang Islam (SDI) Ustaz Valentino Dinsi menyampaikan sabda Rasulullah yaitu, hendaklah kalian berbisnis, karena sesungguhnya sembilan dari sepuluh pintu rezeki itu terdapat dalam berbisnis.

“Saat kita menjalankan bisnis, kita berarti menjalankan sunah Rasulullah Shalallahu Alaihi Wa Sallam, dan pastinya akan mendapatkan pahala karena telah menjalankan sunnah,” katanya di acara yang disiarkan melalui Kanal Youtube Rasil TV, Kamis (10/12).

Ustaz Valentino mengutip sabda Rasulullah yaitu, para pembisnis yang jujur, terpercaya juga amanah, mereka kelak bersama para nabi.

“Bisnis bukan perkara pada untung dan rugi, namun dapat memasukkan kita kedalam surgaNya Allah,” ujarnya.

Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi 

Ia kemudian, memberikan prinsip berbisnis seperti yang diajarkan oleh Rasulullah dan para sahabat.

Yaitu, dalam berbisnis tidak boleh bertransaksi dengan barang haram, dan proses transaksi yang haram.

Kemudian, jika berbisnis, hendaknya dikerjakan sendiri. Sebab, dengan dikerjakan sendiri kita mengetahui proses bisnisnya agar terhindar dari penipuan.

Dalam berbisnis juga, pastikan bisnis itu tumbuh tidak terus menerus rugi, karena jika bisnis itu tumbuh, kita akan merasa terus semangat dan optimis.

Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah

Jangan pernah mengambil keuntungan yang terlalu besar.

“Kalo kita syukuri apapun yang ada, akan Allah tambah nikmatnya,” ujar Ustaz Valentino.

“Dan juallah barang-barang yang berkualitas,” tambahnya.

Ustaz Valentino menambahkan, suatu hari kita akan mengalami kehilangan pekerjaan, bisa karena pensiun, dipecat, tempat perusahaan kita bekerja mengalami bangkrut.

Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon

“Berfikir dan bertindak sebelum itu terjadi, dengan menyiapkan bisnis apa yang akan kita lakukan, dan perlunya kita orang tua menyiapkan para generasi kita, dengan menjadikan mereka pengusaha, agar tidak mengalami hal itu, masa depan ada pada generasi mereka” katanya.

“Cara yang paling baik menyiapkan masa depan dengan cara, kita menjalani persiapan itu untuk masa depan,” pesannya. (L/Hju/P1

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: OJK Dorong Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah untuk Santri di Kalteng

Rekomendasi untuk Anda

Ekonomi
Ekonomi
Ekonomi
Indonesia
Ekonomi