Kabul, MINA – Utusan Khusus AS untuk Afghanistan Thomas West bertemu dengan Menteri Luar Negeri Afghanistan Amir Khan Mutaqqi pada Sabtu (21/5) di Qatar.
Ia menekankan penentangan internasional terhadap perlakuan Taliban yang sekarang menjadi pemerintah terhadap perempuan dan anak perempuan.
Sejak merebut kekuasaan lagi tahun lalu, Taliban telah memberlakukan banyak pembatasan pada masyarakat sipil, banyak yang berfokus pada mengekang hak-hak perempuan dan anak perempuan.
Awal bulan ini, pemimpin tertinggi Taliban memerintahkan wanita untuk menutup penuh tubuh dan wajahnya di depan umum, idealnya menggunakan burqa, The New Arab melaporkan.
Baca Juga: Indonesia Cetak Sejarah, Bahasa dan Budaya Nusantara Menggema di Sidang UNESCO
“Perempuan harus kembali bersekolah, perempuan bebas bergerak & bekerja tanpa pembatasan untuk kemajuan hubungan yang normal,” tulis Utusan Khusus AS di Afghanistan di Twitter tentang pertemuannya di Qatar dengan Menteri Luar Negeri Taliban Amir Khan Muttaqi.
Keduanya juga membahas stabilisasi ekonomi di Afghanistan dan kekhawatiran atas serangan terhadap warga sipil, tambah West.
Negara ini tertatih-tatih di ambang bencana ekonomi, setelah berbagai negara membekukan aset Afghanistan yang disimpan di luar negeri dan menghentikan bantuan.
“Dialog akan berlanjut untuk mendukung rakyat Afghanistan dan kepentingan nasional kami,” kata West dalam unggahannya. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: India Nyatakan Ledakan di Delhi sebagai Insiden Teror
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Australia dan Indonesia Sepakati Perjanjian Baru di Bidang Keamanan Bersama
















Mina Indonesia
Mina Arabic