Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Utusan AS Desak Taliban Soal Hak-Hak Perempuan Afghanistan

Rudi Hendrik - Ahad, 22 Mei 2022 - 18:57 WIB

Ahad, 22 Mei 2022 - 18:57 WIB

21 Views

Menteri Luar Negeri Taliban Amir Khan Muttaqi. ([Ozan Guzelce dia images/Getty-archive]

Kabul, MINA – Utusan Khusus AS untuk Afghanistan Thomas West bertemu dengan Menteri Luar Negeri Afghanistan  Amir Khan Mutaqqi pada Sabtu (21/5) di Qatar.

Ia menekankan penentangan internasional terhadap perlakuan Taliban yang sekarang menjadi pemerintah terhadap perempuan dan anak perempuan.

Sejak merebut kekuasaan lagi tahun lalu, Taliban telah memberlakukan banyak pembatasan pada masyarakat sipil, banyak yang berfokus pada mengekang hak-hak perempuan dan anak perempuan.

Awal bulan ini, pemimpin tertinggi Taliban memerintahkan wanita untuk menutup penuh tubuh dan wajahnya di depan umum, idealnya menggunakan burqa, The New Arab melaporkan.

Baca Juga: Gempa Magnitudo 7,4 Guncang Rusia Timur, Peringatan Tsunami Dikeluarkan hingga Hawaii

“Perempuan harus kembali bersekolah, perempuan bebas bergerak & bekerja tanpa pembatasan untuk kemajuan hubungan yang normal,” tulis Utusan Khusus AS di Afghanistan di Twitter tentang pertemuannya di Qatar dengan Menteri Luar Negeri Taliban Amir Khan Muttaqi.

Keduanya juga membahas stabilisasi ekonomi di Afghanistan dan kekhawatiran atas serangan terhadap warga sipil, tambah West.

Negara ini tertatih-tatih di ambang bencana ekonomi, setelah berbagai negara membekukan aset Afghanistan yang disimpan di luar negeri dan menghentikan bantuan.

“Dialog akan berlanjut untuk mendukung rakyat Afghanistan dan kepentingan nasional kami,” kata West dalam unggahannya. (T/RI-1/P1)

Baca Juga: PM Australia: Serangan terhadap Pencari Bantuan di Gaza Tidak Dapat Dibenarkan

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Separuh Anak-Anak Afghanistan Alami Kemiskinan Pangan Parah

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Asia