Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Utusan Khusus AS Bertemu Putra Mahkota Saudi Dorong Akhiri Perang Yaman

Ali Farkhan Tsani - Jumat, 30 April 2021 - 13:21 WIB

Jumat, 30 April 2021 - 13:21 WIB

8 Views

Riyadh, MINA – Utusan Khusus AS untuk Yaman, Tim Lenderking, bertemu dengan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman untuk mendorong upaya mengakhiri perang saudara Yaman.

Dilaporkan pertemuan membahas perkembangan terbaru Yaman dan meninjau upaya bersama yang dilakukan kedua negara untuk mencapai solusi politik yang komprehensif. Arab News melaporkan, Jumat (30/4).

Pertemuan juga dihadiri Wakil Menteri Pertahanan Saudi Pangeran Khalid bin Salman, Duta Besar Saudi untuk AS Reema binti Bandar bin Sultan, Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan, dan Duta Besar Saudi untuk Yaman Mohammed Al-Jaber.

Dari pihak AS hadir Duta Besar AS di Riyadh, Martina Strong, dan Duta Besar AS untuk Yaman, Christopher Henzel.

Baca Juga: Pemerintahan Transisi Suriah Dipercayakan kepada Mohamed Al-Bashir

Utusan AS diagendakan juga akan melakukan perjalanan ke Oman, kata Departemen Luar Negeri AS.

“Diskusi fokus pada memastikan pengiriman komoditas dan bantuan kemanusiaan secara teratur dan tanpa hambatan di seluruh Yaman, mempromosikan gencatan senjata yang langgeng, dan mentransisikan partai ke proses politik,” kata pernyataan itu.

“Kami akan membangun konsensus internasional untuk menghentikan serangan Houthi di Marib, yang hanya memperburuk krisis kemanusiaan dan mengancam rakyat Yaman,” kata Departemen Luar Negeri.

Pekan lalu, Lenderking menyebut pertempuran di wilayah Marib sebagai ancaman terbesar bagi upaya perdamaian. (T/RS2/P1)

Baca Juga: Tank-Tank Israel Sudah Sampai Pinggiran Damaskus

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Timur Tengah
Breaking News
Breaking News
Timur Tengah
Timur Tengah
Desa Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah terendam banjir pada Februari 2024. (Istimewa)
Indonesia
girl's hand holding
Khadijah
Indonesia