Muscat, MINA – Utusan Khusus PBB Hans Grundberg sedang membahas kemungkinan gencatan senjata untuk Yaman selama bulan suci Ramadhan yang dimulai pada April, kata kantornya, Ahad (20/3).
Dikatakan, Grundberg bertemu pada hari Sabtu dengan kepala perunding Houthi dan pejabat Oman di Muscat, membahas konsultasi PBB dan upaya untuk mengatasi situasi kemanusiaan yang mengerikan di Yaman, “termasuk kemungkinan gencatan senjata” selama Ramadhan, The New Arab melaporkan.
Perang tujuh tahun di Yaman telah menewaskan puluhan ribu orang dan mendorong negara itu ke ambang kelaparan.
Kelompok Houthi Yaman sebelumnya mengatakan akan menyambut baik pembicaraan dengan koalisi yang dipimpin Arab Saudi jika tempat itu adalah negara netral, termasuk beberapa negara Teluk. Prioritas Houthi adalah mencabut pembatasan “sewenang-wenang” di pelabuhan Yaman dan bandara Sanaa.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Dewan Kerjasama Teluk (GCC) yang berbasis di Saudi berencana mengundang pihak Yaman, termasuk Houthi, untuk konsultasi di Riyadh bulan ini, dua pejabat Teluk mengatakan pada hari Selasa (15/3) lalu.
“Tidak logis dan tidak adil bahwa tuan rumah pembicaraan juga menjadi sponsor perang dan blokade,” kata Houthi dalam sebuah pernyataan di kantor berita resminya.
Saudi memimpin koalisi militer yang telah memerangi Houthi selama tujuh tahun dalam konflik yang secara luas dilihat di kawasan itu sebagai perang proksi antara Arab Saudi dan Iran. (T/RI-1/RS3)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Mi’raj News Agency (MINA)