VALENTINO DINSI AJAK UMAT ISLAM INVESTASI DI ISLAMIC CYBER CITY

Valentino Dinsi" width="300" height="166" />

Jakarta, 14 Rajab 1435/13 Mei 2014 (MINA) – Guru enterpreneur Indonesia, Valentino Dinsi menyerukan kepada umat Islam di Indonesia maupun di luar negeri (Timur Tengah) untuk menanam investasi membangun kota Islami “Islamic Cyber City”.

“Umat Islam harus mampu membangun peradabannya sendiri sebagai bukti bahwa kita adalah umat terbaik yang diutus Allah sebagai khalifah di bumi ini. Oleh karena itu, saya menyeru kepada kaum Muslimin dimanapun untuk berinvestasi di Islamic Cyber City sebagai tempat bagi Muslimin membangun peradaban,”kata Valentino dalam wawancara khusus dengan wartawan Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Jakarta, Selasa.

“Ustad Bisnis” itu menggagas ide membuat “Islamic Cyber City”, komplek perumahan Islami yang terintegrasi dengan berbasis teknologi. Bersama dengan rekan-rekannya, saat ini Valentino tengah mempersiapkan perangkat-perangkatnya.

“Nantinya “Islamic Cyber City” ini akan menjadi ikon (model) peradaban umat yang terintegrasi sehingga roda perekonomian berputar diantara sesama umat Islam,”kata Penulis buku” Jangan Mau Seumur Hidup Jadi Orang Gajian” itu.

“Adapun Perangkat-perangkatnya meliputi adanya masjid dan Islamic Centre di tengah-tengahnya, sekolah, pusat bisnis dan pasar, rumah sakit, pusat media dan informasi, dan lain-lain yang dijalankan oleh para ahlinya dibawah pengaturan dewan kota,” papar alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia itu.

Pria penerima berbagai penghargaan kewairausahaan itu menyatakan, berbagai pihak telah menyatakan dukungannya untuk mewujudkan gagasannya itu. “Alhamdulillah berbagai pihak, baik dari kalangan profesional maupun peejabat pemerintah mendukung ide ini,” paparnya.

Valentino mengungkapkan, lokasi Islamic Cyber City itu berada di daerah sub urban (pinggiran ibukota). Selain akses ke pusat kota mudah, kota itu nantinya akan menjadi mercusuar (petunjuk arah) bagi para pendatang domestik maupun mancanegara.

Pembina majelis taklim wirausaha itu menuturkan, ukuran keberhasilan Islamic Cyber City itu adalah ketika dalam shalat subuh, jamaahnya sama banyaknya dengan shalat jum’at. “Itulah tolak ukur keberhasilan sesuai dengan tuntutan syariat agama kita,”katanya.

“Tahun 2014 ini kita targetkan selesai buat master plan dan lokasinya sehingga kita bisa presentasikan program ini kepada masyarakat. Insya Allah, tujuh tahun lagi Islamic Cyber City ini akan diresmikan,” tegasnya.

“Semoga dengan adanya Islamic Cyber City ini akan menjadi tabungan amal kita di akherat dan sebagai tempat tumbuh kembangnya anak cucu kita yang akan mereruskan perjuangan umat,” harapnya. (L/P04/P015/R2)