Vokasi UI Kembangkan IPTEKS Bagi Masyarakat

Depok, MINA – Sebagai wujud pengamalan tri dharma perguruan tinggi, Program Pendidikan melaksanakan Pengabdian Masyakarat dengan fokus (Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Seni ) bagi . Prioritas utama program ini adalah untuk meningkatkan kapasitas digital literasi masyarakat melalui peningkatan peran tanggung jawab sosial masjid.

Sasaran utama dari program ini adalah pengurus Dewan Kemakmuran Mesjid (DKM) Nurul Huda dan Al-Kautsar di Kota Depok Jawa Barat. Program yang telah berjalan sejak quartal kedua 2018 ini dilaksanakan untuk menjawab kebutuhan masyarakat terkait peningkatan peranan masjid sebagai center excellent. Demikian siaran pers yang dikutip MINA, Jumat (4/01).

Dosen Vokasi UI sekaligus Ketua Tim Pengabdi Pengabdian Masyarakat, Wahyu Noviantoro, S.Sos., M.Si mengatakan keberadaan masjid menjadi sarana yang paling efektif untuk meningkatkan kapasitas pengetahuan masyarakat melalui implementasi Model Pendidikan Civic Education dengan menggunakan masjid sebagai sarana pembelajaran digital literasi kepada para jamaah agar lebih produktif dan mampu memanfaatkan informasi-informasi internet secara positif.

“Dalam hal meningkatkan fungsi accountability dan kontrol internal dari masjid misalnya, dibuat Standar Operational Procedure (SOP) yang jelas terkait keuangan dan melakukan peralihan pencatatan manual ke pencatatan elektronik. Kami berkolaborasi dengan pengelola perangkat lunak akuntansi dan menggunakan sistem cash manager untuk masjid-masjid yang menjadi mitra,” tambah Wahyu.

Pengurus DKM diberikan pelatihan dasar pembuatan kerangka Logical Framework Analysis sebagai dasar manajemen dan tata kelola masjid berbasis hasil. Setelah mendapatkan pelatihan, pengurus Masjid bersama tim pengabdi Vokasi UI membuat program tanggung jawab sosial masjid berupa pembentukan perpustakaan dengan sistem digital (ruang literasi digital), dan pembuatan laman masjid.

Vokasi UI juga membuat modul-modul pembelajaran, seperti modul penyusunan laporan keuangan masjid serta modul penggunaan sosial media untuk sosialisasi mesjid dengan konsep Digital Literacy kepada masyarakat.

“Dengan program ini, masjid dapat digunakan sebagai sarana pendidikan vokasional yakni dengan penyelenggaraan pelatihan peningkatan kompetensi skill dan keterampilan. Khususnya bagi para generasi usia produktif yang tidak sempat/mampu mengenyam pendididkan formal,” ujar Wahyu.

Wahyu mengatakan program ini diharapkan berkontribusi dalam mendorong lahirnya pemuda yang unggul, berwawasan dan memiliki kompetensi keahlian melalui Digital literasi. “Saat ini website sudah dapat diakses pada http://nurulhuda.net untuk mesjid Nurul Huda, sedangkan untuk sistem pengelolaan seluruh masjid dengan menggunakan alamat http://masjidseru.id. Begitu juga pencatatan uang sudah lebih baik dan beralih ke pencatatan elektronik,” tutupnya. (R/R07RS3)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.