WHO: WABAH EBOLA TIMBULKAN RISIKO KE NEGARA-NEGARA LAIN

Peta penyebaran virus Ebola (Gambar: AA)
Peta penyebaran (Gambar: AA)

Jenewa, 13 Syawwal 1435/9 Agustus 2014 (MINA) – Organisasi Kesehatan Dunia () mengatakan hari Jumat (8/8) bahwa wabah Ebola di Afrika Barat merupakan suatu “peristiwa luar biasa” yang menimbulkan risiko kesehatan ke negara-negara lain.

“Kemungkinan konsekuensi penyebaran internasional Ebola lebih lanjut sangat serius, karena faktor-faktor  virulensi virus, intensif masyarakat dan fasilitas kesehatan pola transmisi, serta sistem kesehatan yang lemah, sehingga menjadi paling berisiko bagi negara lain terkena dampaknya,” kata Komite Darurat Organisasi Kesehatan Dunia tentang virus  Ebola setelah pertemuan pertama komite itu, Jumat.

Menurut WHO yang bermarkas di Jenewa, lebih dari 1.700 orang telah terinfeksi penyakit Ebola di empat negara Afrika Barat – Liberia, Guinea, Sierra Leone, dan Nigeria -. Diperkirakan 932 orang telah tewas sejak wabah terbaru ini muncul di bulan Juni lalu di Liberia.

Sebelumnya Masyarakat Ekonomi Negara Afrika Barat (ECOWAS) menyatakan Kamis  bahwa mereka menunda pertemuan sebagai bagian dari langkah-langkah untuk menghentikan penyebaran virus.

Ebola adalah penyakit menular yang hingga saat ini tidak ada pengobatan atau obat penyembuhnya, sedangkan penyakit ini kini telah menyebar ke Sierra Leone, Guinea dan Nigeria.

WHO telah memperingatkan para pemimpin dunia, pemimpin negara dan Kementerian Kesehatan negara, bahwasanya mereka “harus menyatakan keadaan darurat nasional,  memberikan informasi tentang situasi Ebola, dan memberi nasihat tentang langkah-langkah apa yang diambil untuk mengatasi wabah dan pentingnya peran masyarakat”.

Organisasi juga pentingnya memperhatikan suspensi perjalanan internasional untuk mencegah penyebaran virus.

Dokter mengatakan, gejala demam ini pertama kali muncul tahun 1976 di Sudan dan Republik Demokratik Kongo, gejala ini termasuk demam tinggi dan sakit kepala, diikuti oleh perdarahan dari lubang dalam tubuh. (T/P09/IR)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

s

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: illa

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0