Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Walikota Surabaya Resmikan Rumah Matematika

Risma Tri Utami - Jumat, 6 Januari 2017 - 15:57 WIB

Jumat, 6 Januari 2017 - 15:57 WIB

368 Views ㅤ

(Foto: InfoPublik)

(Foto: InfoPublik)

Jakarta, 7 Rabiul Akhir 1438/6 Januari 2017 (MINA) – Selama ini, mata pelajaran matematika menjadi momok menakutkan bagi sebagian siswa. Alasan paling sederhana, adalah karena sangat sulit dan tidak mudah dipahami.

Kini, anggapan tersebut bisa diubah berkat Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya yang berinisiatif membuat rumah matematika, agar dalam mempelajarinya lebih menyenangkan.

“Ide Rumah Matematika ini lahir, karena melihat keprihatinan banyak anak yang mendapatkan nilai matematika kurang baik, padahal matematika banyak dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari,” kata Walikota Surabaya Tri Rismaharini, saat meresmikan Rumah Matematika di Balai Pemuda Surabaya, Kamis (5/1).

Ia berharap, melalui Rumah Matematika nantinya pembelajaran akan diubah menjadi menyenangkan sehingga siswa termotivasi untuk belajar lebih giat.

Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan 

Menurutnya, dalam laman resmi InfoPublik yang dikutip MINA, dengan mempelajari matematika, manusia akan mudah mengetahui alam semesta. Jika anak-anak Surabaya tertarik dengan matematika, maka akan menjadi lebih rasional.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Surabaya Ikhsan menambahkan, sebelum diresmikan, Rumah Matematika banyak dimanfaatkan oleh para siswa untuk memperdalam matematika ketika libur sekolah.

Kegiatan tersebut dilakukan untuk memotivasi para siswa dalam meraih prestasi. “Dalam sehari ada beberapa sesi. Yang mengajar belum tentu guru sekolahnya,” ungkap Ikhsan.

Ia menuturkan, setiap kelompok belajar berisi 20 siswa. Kelas Matematika juga terbuka bagi siswa yang ingin menghabiskan liburan dengan belajar Matematika. Apalagi jika dalam dua minggu ini sekolahnya belum mendapatkan giliran untuk mengikuti kelas. (T/R09/RS3)

Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Pendidikan dan IPTEK
Feature
TRI RISMAHARINI
Feature