WAMENLU USUL PERESMIAN RS INDONESIA DI GAZA TAYANG LIVE

Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia, Abdurrahman Mohammad Fachir
Indonesia,

Jakarta, 1 Rajab 1436/19 April 2015 (MINA) – Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia, Abdurrahman Mohammad Fachir menyarankan agar Rumah Sakit Indonesia (RS Indonesia) di Gaza yang akan dijadwalkan digelar Juni mendatang disiarkan oleh televisi nasional.

“Agar masyarakat Indonesia dapat menyaksikan secara langsung peresmian RS Indonesia di Gaza, sangat perlu untuk disiarkan secara live oleh televisi nasional. Itu akan lebih mengena di hati masyarakat Indonesia sebab merekalah yang selama ini membiayai 100 persen pembangunan fisik dan penyediaan alat kesehatannya,” kata Fachir kepada wartawan Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di sela-sela Senior Official Meeting 60 tahun peringatan Konferensi Asia-Afrika (KAA) di Jakarta, Ahad (19/4).

Secara khusus mantan Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi dan Mesir itu mengungkapkan apresiasi kepada lembaga kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) yang telah menyelesaikan pembangunan fisik RS Indonesia beserta peralatan kesehatannya, juga disediakan wisma Indonesia di sana bagi warga negara Indonesia yang ingin berkunjung ke sana.

Sekretaris MER-C, Tina Leopard menyatakan biaya pembangunan fisik tiga lantai RS Indonesia menghabiskan Rp. 31 miliar, sedangkan penyediaan alat kesehatannya membutuhkan biaya Rp. 65 miliar.

Semua dana 100 persen sumbangan masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Merauke.

Kamis lalu (16/4), MER-C  melakukan koordinasi intensif bersama pemerintah mengenai rencana peresmian RS Indonesia di Jalur Gaza. Manajer Operasional Mer-C, Rima Manzanaris mengatakan pihaknya masih menunggu pemerintah Mesir terkait izin masuk melalui perbatasan tersebut.

“Pemerintah Mesir mengatakan perkiraan di bulan Mei dan Juni itu aman, tapi kita akan mengambil di bulan Juni untuk peresmiannya,” ujar Rima.

Rima juga mengatakan, kondisi terkini RS Indonesia di Gaza, sebagian alat kesehatan sudah ada yang masuk dan sebagian lainnya masih menunggu proses izin masuk.

“Kita semua berharap hal ini bisa cepat selesai dan RS Indonesia siap untuk direalisasikan oleh masyarakat, ” kata Rima.

Dalam hal ini, Wamenlu A.M. Fachir juga  menjanjikan pemerintah akan membantu kelancaran teknis menjelang peresmian RS Indonesia di Jalur Gaza.

“Menyusul  panasnya situasi  Sinai dan Rafah yang berbatasan dengan rute ke Jalur Gaza akhir-akhir ini masih konflik,” ujar Fachir.

Kondisi Sinai yang masih dalam situasi darurat menimbulkan kesulitan bagi relawan untuk masuk ke Gaza. Pasalnya, rumah-rumah di Sinai utara menjadi korban operasi tentara Mesir untuk melawan militan di sana. (L/R03/R04)

 

 Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0