Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wanita Australia yang Diculik di Afghanistan Sudah Bebas

Rudi Hendrik - Senin, 29 Agustus 2016 - 18:17 WIB

Senin, 29 Agustus 2016 - 18:17 WIB

351 Views

Sydney, 26 Dzulqa’dah 1437/29 Agustus 2016 (MINA) – Seorang pekerja bantuan wanita Australia yang diculik di Afghanistan empat bulan lalu, telah dibebaskan dalam kondisi aman dan baik, Menteri Luar Negeri Julie Bishop mengatakan Senin (29/8).

Pada akhir April yang lalu, wanita itu, Katherine Jane Wilson yang pergi dengan nama Kerry dan dilaporkan berusia sekitar 60 tahun, tiba di Jalalabad, kota dekat perbatasan dengan Pakistan.

Ataullah Khogyani, juru bicara gubernur provinsi Nangarhar yang ibukotanya Jalalabad, mengatakan kepada AFP, Jane Wilson mengunjungi kota itu dalam proyek “perempuan menyulam” ketika orang-orang bersenjata menculiknya.

Dia mengatakan, wanita Australia itu dibawa sebelum fajar dari rumah singgahnya oleh orang-orang bersenjata tak dikenal yang menyamar sebagai polisi.

Baca Juga: Mantan PM Malaysia Mahathir Mohamad Dilarikan ke Rumah Sakit Akibat Kelelahan

“Saya menegaskan bahwa Kerry Jane Wilson, yang diculik di Afghanistan pada bulan April tahun ini, telah dibebaskan, dan dia sekarang aman dan baik,” kata Bishop dalam sebuah pernyataan, demikian Al Arabiya memberitakan yang dikutip MINA, Senin.

Menteri sebelumnya mengatakan bahwa pemerintah Australia tidak membayar uang tebusan kepada para penculik. Ia menyuarakan bantuan untuk Jane Wilson dan keluarganya.

Menteri juga tidak mau memberikan rincian tentang bagaimana Jane Wilson bisa dibebaskan.

“Saya sangat menghargai karya pihak berwenang di Afghanistan yang mendukung dan memfasilitasi pembebasannya, serta staf konsuler Australia yang terus memberikan bantuan kepada Nyonya Wilson dan keluarganya,” kata Bishop.

Baca Juga: Rusia Gempur Ukraina dengan 620 Serangan Rudal

Ketika dia diculik pada bulan April, ayah Wilson (91), Brian Wilson, mengatakan bahwa putrinya bekerja di wilayah tersebut bersama badan amal yang berkaitan dengan hak-hak perempuan dan keamanan air selama lebih dari 20 tahun. (T/P001/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Festival Asia di Fukui Jepang, Budaya Indonesia Tampil Mempesona

Rekomendasi untuk Anda

Asia
Asia