Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

WANITA MUSLIM MICHIGAN GUGAT POLISI KARENA PERINTAHKAN BUKA JILBAB

Nur Hadis - Kamis, 2 Juli 2015 - 18:55 WIB

Kamis, 2 Juli 2015 - 18:55 WIB

478 Views

11653394_531004090380167_566039442_nDearborn, Michigan, 15 Ramadhan 1436/2 Juli 2o15 (MINA) – Seorang wanita Muslim mengajukan gugatan ke Kota Dearborn, Michigan, Amerika Serikat, Selasa, setelah beberapa bulan sebelumnya,  seorang polisi memaksanya  membuka jilbab sesudah ia ditangkap atas pelanggaran aturan parkir.

Maha Aldhalimi dari Distrik Wayne mengatakan bahwa seorang perwira polisi menangkapnya pada September di sebuah zona larangan parkir di luar toko Walmart di Dearborn. Setelah memeriksa surat izin mengemudi dan STNK-nya, petugas mengatakan dia memiliki surat perintah penangkapan wanita muslim itu atas pelanggaran aturan parkir yang belum dibayar sebelumnya. Demikian USA-Today.com yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Kamis.

Petugas kemudian membawa Aldhalimi ke kantor polisi dan memerintahkan dia membuka jilbabnya, demikian menurut pernyataan wanita msulim itu dalam gugatannya.

Ia menangis dan menjelaskan kepada petugas laki-laki bahwa dia tidak bisa membukanya karena akan melanggar keyakinan agamanya. Anaknya, yang kemudian tiba di kantor polisi, juga mengatakan kepada petugas bahwa dia tidak bisa melepasnya karena alasan ajaran agama Islam yang dianutnya.

Baca Juga: Australia, Selandia Baru, dan Kanada Desak Gencatan Senjata di Gaza

Dinyatakan, wanita Muslim taat yang mengenakan jilbab, percaya bahwa rambut mereka hanya dapat dilihat oleh wanita atau pria dari keluarga mereka, itu bagian dari kode keseluruhan berpakaian sederhana dalam Islam.

Para petugas mengabaikan kekhawatiran Aldhalimi dan memerintahkan dia “untuk melepas jilbab atau akan dilepaskan secara sengaja di luar kehendaknya,” demikian ditulis dalam  gugatan itu.

“Menggigil dan menangis dari penghinaan dan tekanan pada sidang dan perintah tersebut, namun denganberat hati akhirnya membuka jilbab,” tutur Aldhalimi.

Gugatan itu diajukan ke Pengadilan Distrik AS di Detroit oleh pengacara Shereef Akeel, dan pengacara Fatina Abdrabboh dan Reem Subei dengan Komite Anti-Diskriminasi Amerika-Arab cabang Michigan.

Baca Juga: Kelompok Pro Palestina di Prancis Rencanakan Aksi Protes di Pembukaan Olimpiade Paris 2024

Gugatan itu adalah kasus terbaru yang melibatkan wanita Muslim di Michigan yang mengatakan mereka dipaksa membuka jilbab mereka oleh polisi. Perempuan lain yang memakai jilbab juga mengeluh tentang bagaimana mereka diperlakukan oleh Polisi Dearborn.

Tuntutan hukum yang terpisah diajukan tahun ini atas nama perempuan Muslim mengenakan jilbab terhadap Petinggi Polisi Dearborn dan Sheriff Wilayah Oceana.Petinggi Polisi Dearborn mengatakan dalam pengajuan pengadilan tahun ini bahwa mereka memiliki hak untuk membuka jilbab muslimah untuk alasan keamanan.

Sementara pemerintah Kota Dearborn tidak mengomentari gugatan tersebut. Kota ini juga tidak mengomentari kebijakan Polisi tentang bagaimana mereka memperlakukan wanita Muslim yang mengenakan jilbab ketika mereka berada di tahanan polisi.(T/nrz/K08/P2)

Mi’raj Islamic News Agency(MINA)

Baca Juga: Ratusan Aktivis Yahudi Amerika Serukan Negaranya Embargo Senjata ke Israel

 

Rekomendasi untuk Anda