London, 11 Syawwal 1438/5 Juli 2017 (MINA) – Sally Jones alias Umm Hussain Al-Britiani, perekrut kelahiran Inggris untuk kelompok militan Islamic State (ISIS) mengaku sangat ingin pulang ke negeri asalnya.
Wanita asal kota Kent tersebut dikenal dengan sebutan ‘Janda Kulit Putih’ setelah Junaid Hussain, militan ISIS yang dinikahinya, terbunuh dalam serangan pesawat tak berawak (drone).
Dari Inggris Jones membawa anaknya yang bernama JoJo untuk bergabung dengan ISIS di Suriah. Anak laki-lakinya itu kini berusia 12 tahun.
Jojo yang sekarang bernama Abu Abdullah Al-Britani adalah anak yang difilmkan mengeksekusi korban ISIS dalam salah satu video yang mengerikan.
Baca Juga: Jerman Batalkan Acara Peringatan 60 Tahun Hubungan Diplomatik dengan Israel
Kepada Sky News yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Aisha, istri anggota ISIS lain mengatakan bahwa Jones menangis karena keinginannya untuk pulang ditolak oleh ISIS.
“Dia menangis dan ingin kembali ke Inggris, tapi ISIS mencegahnya. Karena dia sekarang adalah istri militer. Dia mengatakan kepada saya bahwa dia ingin pergi ke negaranya,” kata Aisha yang berhasil melarikan diri bersama wanita Jerman dan Indonesia dari kelompok ISIS.
Jones adalah wanita mantan gitaris sebuah band rocker punk. Ia mendapat sanksi resmi oleh PBB sebagai agen yang beroperasi untuk seorang teroris.
Aisha juga mengatakan kepada Sky News bahwa hanya sedikit imigran yang bergabung dengan ISIS ingin ikut dalam perang. (T/RI-1/B05)
Baca Juga: Macron akan Umumkan Perdana Menteri Baru Hari Ini
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)