Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wanita Saudi Pejalan Kaki Tanpa Abaya dan Jilbab Telah Ditangkap

Rudi Hendrik - Selasa, 13 Desember 2016 - 10:21 WIB

Selasa, 13 Desember 2016 - 10:21 WIB

950 Views

Malak Al Shehri, wanita muda Arab Saudi yang melanggar aturan kesopanan setelah dia berjalan di jalan utama ibu kota Riyadh hanya memakai jaket panjang tanpa jubah tradisional dan jilbab. (Foto: Twitter)

Malak Al-Shehri, wanita muda Arab Saudi yang melanggar aturan kesopanan setelah dia berjalan di jalan utama ibu kota Riyadh hanya memakai jaket panjang tanpa jubah tradisional dan jilbab. (Foto: Twitter)

 

Riyadh, 13 Rabi’ul Awwal 1438/13 Desember 2016 (MINA) – Polisi Arab Saudi telah menahan Malak Al-Shehri, seorang wanita muda yang melanggar aturan kesopanan setelah dia berjalan di jalan utama ibu kota Riyadh hanya memakai jaket panjang tanpa jubah tradisional dan jilbab.

Media lokal melaporkan, Malak ditangkap setelah keluhan diajukan oleh polisi agama Arab Saudi yang dikenal sebagai Otoritas Penganjur Kebajikan dan Pencegah Kejahatan, demikian Russia Today memberitakannya yang dikutip MINA.

“Polisi telah menahan seorang gadis yang telah melepas abayanya di Jalan Al-Tahliya, melakukan tantangan yang dia umumkan di media sosial beberapa hari yang lalu,” kata juru bicara kepolisian Riyadh, Kolonel Fawaz Al-Maiman, kepada surat kabar Saudi Al-Sharq.

Baca Juga: The Guardian: Bom Pager Israel Langgar Perjanjian Perang

Abaya adalah jubah panjang wanita yang diwajibkan untuk dipakai di depan umum di Arab Saudi bersama dengan jilbab yang menutup wajah atau niqab longgar yang hanya menyisakan lubang kecil untuk mata.

Bahkan perempuan asing non-Muslim diharuskan memakai setidaknya abaya, dan perempuan Muslim diharuskan memakai setidaknya jilbab ketika mereka masuk ke dalam Kerajaan Arab Saudi.

Perbuatan Malak itu telah memicu gelombang kecaman kalangan di berbagai platform media sosial Arab Saudi pada akhir November.

Malak mengunggah foto dirinya di Twitter sedang mengenakan mantel biru tua, rok warna-warni cerah dan sepatu bot sambil berjalan di jalan Riyadh.

Baca Juga: Giliran Walkie-Talkie Meledak Massal di Lebanon, 14 Tewas, 450 Lebih Luka

Sebelum mengunggah foto, Malak mengatakan kepada followers-nya bahwa ia akan keluar untuk sarapan tanpa mengenakan jilbab atau abaya, International Business Times melaporkannya.

Kemudian dia diminta untuk mengirim foto di statusnya. Gambar itu kemudian cepat beredar di seluruh media sosial dan Malak akhirnya mulai menerima ancaman dan pesan penuh kebencian yang memaksanya untuk menghapus akunnya. (T/P001/R05)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Di Depan OKI dan Liga Arab Turkiye Suarakan Penghentian Genosida di Gaza

Rekomendasi untuk Anda

Timur Tengah
Feature
Internasional
Internasional
Internasional
Internasional