Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wanita Yazidi Ingin Bergabung Dalam Kasus Melawan Perusahaan Semen Perancis

Rudi Hendrik - Sabtu, 1 Desember 2018 - 11:00 WIB

Sabtu, 1 Desember 2018 - 11:00 WIB

47 Views

Wanita Yazidi menjadi target ISIS di Irak dan Suriah, (Foto: The Voice of Cape)

Paris, MINA – Kaum wanita etnis Yazidi yang selamat dari perkosaan dan perbudakan di tangan kelompok Islamic State (ISIS) di Irak dan Suriah, mengajukan permohonan untuk bergabung dalam kasus pengadilan melawan perusahaan multinasional Perancis Lafarge.

Para pengacara wanita Yazidi mengatakan pada Jumat (30/11), perusahaan semen raksasa itu telah dituduh membayar jutaan uang kepada kelompok-kelompok militan, termasuk ISIS.

Mereka telah mengajukan permohonan untuk menjadi “pihak sipil” dalam kasus pidana yang diajukan Perancis terhadap Lafarge dan beberapa pejabat eksekutifnya, demikian Nahar Net melaporkan yang dikutip MINA.

Lafarge dan sejumlah stafnya diduga terlibat dalam kejahatan terhadap kemanusiaan dan membiayai organisasi teroris.

Baca Juga: Mesir Bantah Klaim Media Israel tentang Pengalihan Senjata Hamas

Perusahaan itu diduga membayar jutaan dolar kepada ISIS untuk melanjutkan operasi salah satu pabrik semennya di Suriah utara pada 2013.

Hakim investigasi Perancis mendakwa Lafarge pada Juni 2018 dan delapan staf eksekutifnya didakwa pada 2017.

Amal Clooney, istri aktor George Clooney, dan salah satu penasihat bagi para korban, mengatakan bahwa kasus ini akan memungkinkan perempuan Yazidi “suaranya didengar di pengadilan.”

“Sejak Agustus 2014, ISIS telah menargetkan Yazidi di Irak dan Suriah melalui pemindahan paksa, eksekusi, penculikan, dan perbudakan seksual terhadap perempuan dan anak perempuan,” katanya. (T/RI-1/R01)

Baca Juga: Rusia Terus Gempur Ukraina di Tengah Upaya Gencatan Senjata

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Hubungan Israel–Australia Memanas, Canberra Kecam Pembatalan Visa Perwakilannya

Rekomendasi untuk Anda