Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

WAPRES : DAKWAH MELALUI TELEVISI SANGAT STRATEGIS BAGI SYIAR ISLAM

kurnia - Jumat, 8 Januari 2016 - 00:42 WIB

Jumat, 8 Januari 2016 - 00:42 WIB

271 Views ㅤ

Wakil Presiden RI Jusuf Kalla.(Foto: Istimewa)
<a href=

Wakil Presiden RI Jusuf Kalla " width="524" height="349" /> Wakil Presiden RI Jusuf Kalla

Jakarta, 27 Rabu’ul Awwal 1437/7 Januari 2016 (MINA) – Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai dakwah melalui media, terutama media televisi sangat penting dan perlu dilakukan oleh umat Islam, karena dampaknya yang luas, sehingga  menjadi faktor strategis bagi syiar Islam.

“Jaman sekarang, dakwah paling efektif ya melalui media televisi. Bayangkan sekali ceramah di televisi ditonton puluhan juta orang. Ini dampaknya besar sekali,” Demikian dikatakan Jusuf Kalla yang juga Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI), saat menerima jajaran pengurus DMI.

Ia menambahkan, kalau dakwah masih dilakukan secara manual, ceramah face to face, maka sasarannya juga akan sedikit. Sebatas mereka yang datang dan mendengarkan, katanya. Demikian keterangan pers DMI yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Kamis.

Dakwah seperti itu tetap diperlukan. Tapi nilai urgensinya akan lebih baik dan massif jika dilakukan melalui media televisi. Apalagi jumlah muslim kita ini kan yang terbesar di dunia, maka cara dakwah pun harus disesuaikan dan dilakukan dengan cara yang cerdas,” jelas Kalla.

Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina

Untuk itu, ia meminta kalangan ormas-ormas Islam, termasuk DMI, untuk bekerjasama dengan stasiun televisi.

Menurut JK, jika umat Islam tidak memiliki media televisi, maka jalan satu-satunya harus bekerjasama dengan stasiun televisi.

“Kita kan tidak punya televisi, sementara non-muslim punya beberapa stasiun televisi. Sementara kalau kita blocking time atau beli space untuk kita pakai sendiri, jelas mahal. Jalan satu-satunya paling efektif ya membuat konten dakwah yang dikerjasamakan dengan pihak televisi. Ini relatih lebih murah dan efektif,” papar JK.

Diharapkan materi dakwah dapat dikemas sedemikian rupa, memuat ajaran-ajaran dan prinsip Islam yang meneduhkan dan moderat, serta mencerahkan.

Baca Juga: Lomba Mewarnai dan Menggambar Al-Aqsa Meriahkan Festival Baitul Maqdis di Samarinda

Dia berharap pembuatan konten dakwah ini dapat dilakukan kalangan ormas Islam, disyiarkan melalui media televisi maupun internet (online). Dakwah, lanjutnya, harus disesuaikan dengan kemajuan zaman, termasuk mengemasnya dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi, seperti teknologi aplikasi media.

Hadir dalam kesempatan itu, jajaran PB DMI yakni Waketum KH Masdar Mas’udi, Sekjen H Imam Addaruquthni, Ketua Departemen Pemberdayaan Ekonomi Umat yang juga Dirut PTPN 6, Iskandar Sulaeman, dan Sekretaris Kominfo, Kerjasama Antar Lembaga dan Hubungan Luar Negeri, Hery Sucipto. Sementara Kalla didampingi Setwapres Muhammad Oemar, dan Staf Khusus Wapres yang juga salah seorang Sekretaris PP DMI, H. Syahrul Udjud. (T/P002/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat

Rekomendasi untuk Anda

Kolom
Khadijah
Indonesia
Kolom
Indonesia