Washington, 25 Jumadil Akhir 1437/4 April 2016 (MINA) – Presiden Turki, Recep Tayyeb Erdogan mengundang Wakil Presiden RI Muhammad Jusuf Kalla (JK) untuk menghadiri peresmian Pusat Kebudayaan Turki di Maryland. Di lokasi Pusat Kebudayaan itulah, juga dibangun masjid.
Acara tersebut digelar di sela-sela menghadiri acara Nuclear Security Summit di Washington, DC, Sabtu (2/4).
Jubir Wapres JK, Husain Abdullah, dalam rilisnya menyebutkan, kehadiran JK dalam peresmian Pusat Kebudayaan dan masjid yang dibangun pemerintah Turki tersebut menjadi momen penting, khususnya bagi Turki dan bangsa Indonesia.
“Di antara tamu undangan pemimpin negara yang diundang di sela-sela Nuclear Summit, Pak JK mendapat perhatian dan simpati khusus dari Presiden Erdogan. Bahkan Pak JK diberi kehormatan dengan bersama-sama Presiden Erdogan memotong pita tanda peresmian masjid,” tulis Husain, demikian DMI News yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Pengadilan Brasil Terbitkan Surat Penangkapan Seorang Tentara Israel atas Kejahatan Perang di Gaza
Ia menjelaskan, kepastian JK menghadiri peresmian Pusat Kebudayaan dan Masjid diputuskan ketika Wapres berada di Washington. Sebenarnya, lanjut dia, undangan untuk menghadiri peresmian sudah jauh-jauh hari disampaikan melalui KBRI di Washington.
Pihak KBRI memberi masukan agar Wapres mempertimbangkan kembali kehadiran mengingat para kepala dan pemimpin negara yang diundang mengkonfirmasi tidak datang.
“Namun Pak JK punya pikiran lain. Pak JK memutuskan hadir, justru kehadiran beliau sebagai momen keakraban Indonesia-Turki dan menunjukkan bahwa Indonesia bersama Turki dalam menghadapi banyak tantangan global, dan Turki tahu bahwa Indonesia peduli mereka,” demikian Husain.
Apa yang dipikirkan JK, lanjut Husain, terbukti. Kehadiran JK yang juga Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) itu, disambut penuh hangat, bahkan JK diberi kesempatan khusus untuk bersama-sama memotong pita peresmian.
Baca Juga: Tim SAR dan UAR Berhasil Evakuasi Jenazah Korban Longsor Sukabumi
“Ini menjadi penting dan bukti bahwa Turki juga peduli Indonesia. Ini kesempatan Indonesia berada di garis depan bersama Turki dalam konteks dunia Islam,” ujarnya.
Seperti diketahui, belakangan ini Turki dirundung ledakan bom. Negara yang sebagian berada di benua Eropa tersebut, secara ekonomi memang cukup maju dan sejahtera.
Kebangkitan ekonomi Turki juga banyak dipuji negara-negara lain, dan keberpihakan Turki terhadap Palestina juga jelas dan nyata. Bahkan Turki berani lantang mengecam kezaliman Israel di Palestina dan Timur Tengah. (T/R05/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina