Jakarta, MINA – Wakil Presiden (Wapres) RI Maruf Amin mengimbau seluruh masyarakat waspada terhadap kasus baru COVID-19 dengan subvarian Omicron XBB. Dengan cara tetap mentaati protokol kesehatan (prokes) yang berlaku di dalam negeri.
“Kita sudah menjaga kondisi seperti sekarang, kepada masyarakat tetap harus menggunakan masker dan berhati-hati,” kata Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin melalui siaran pers, Sabtu (29/10).
Wapres menyampaikan, dengan kehati-hatian yang tinggi, masyarakat tetap diminta untuk melakukan aktivitas sehari-harinya. Sebab, rutinitas tersebut dinilai akan membantu dalam menstabilkan roda sosial ekonomi masyarakat yang telah sama-sama dibangun sejak awal terjadinya pandemi COVID-19.
“Tetapi Jangan sampai mengganggu mobilisasi masyarakat, jangan sampai ekonomi terganggu,” tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Amin juga menegaskan, pemerintah terus mengkaji perkembangan yang terjadi terkait COVID-19. Hal tersebut yang kemudian menjadi dasar dalam menentukan status kedaruratan di Indonesia dalam pandemi ini.
“Pemerintah terus mengamati perkembangan. Karena itu, sampai hari ini belum mengubah status pandemi menjadi endemi, karena kita masih terus mengamati sambil juga menunggu petunjuk-petunjuk lebih lanjut dari Badan Kesehatan Dunia (WHO),” tegas Wapres.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan RI mengumumkan tambahan tiga kasus konfirmasi positif sub varian omicron XBB. Kasus tersebut merupakan transmisi dari dalam negeri dan luar negeri.
Dengan demikian hingga Selasa (25/10) total ada 4 kasus COVID-19 varian XBB di Indonesia.
Baca Juga: Sertifikasi Halal untuk Lindungi UMK dari Persaingan dengan Produk Luar
“Pasien semuanya bergejala ringan seperti batuk dan pilek. Tapi semua pasien sudah sembuh dan mereka hanya melakukan isolasi mandiri, tidak dirawat di rumah sakit,” ujar Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI dr. Mohammad Syahril pada Konferensi Pers Rabu (26/10).
Dari 4 pasien tersebut, 3 di antaranya berlokasi di DKI Jakarta dengan 2 pasien transmisi lokal dan 1 pasien transmisi luar negeri. Sisanya 1 pasien lagi berlokasi di Surabaya dengan transmisi luar negeri.
“Dengan demikian pasien konfirmasi XBB ini terdapat 2 pasien transmisi luar negeri dari Singapura dan 2 pasien transmisi lokal,” ucap dr. Syahril.
Sejauh ini, ada 24 negara yang melaporkan kasus COVID-19 varian XBB. Varian XBB menyebabkan lonjakan kasus COVID-19 yang tajam di Singapura, diiringi dengan peningkatan tren perawatan di rumah sakit.
Baca Juga: Menko Budi Gunawan: Pemain Judol di Indonesia 8,8 Juta Orang, Mayoritas Ekonomi Bawah
Meski varian baru XBB cepat menular, namun fatalitasnya tidak lebih parah dari varian Omicron. Kendati demikian, negara belum bisa dikatakan aman dari pandemi COVID-19. Sebab berbagai mutasi varian baru masih berpotensi terus terjadi. (R/R5/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hingga November 2024, Angka PHK di Jakarta Tembus 14.501 orang.