New York, MINA – Disela-sela hari ketiga Sidang Majelis Umum PBB ke-74, Wakil Presiden (Wapres) RI Jusuf Kalla menerima kunjungan Presiden International Committe Of The Red Cross (ICRC) Peter Maurer di Bilateral Booth, Markas Besar PBB New York, Amerika Serikat pada Rabu (25/9).
Dalam pertemuannya, Wapres yang juga Ketua Umum Palang Merah Indonedia (PMI) menyinggung masalah kemanusiaan yang terjadi di Negara Bagian Rakhine dan proses perdamaian di Afghanistan yang sedang di rintis oleh Indonesia.
“Dua masalah yang menjadi perhatian kami. Pertama di Negara Bagian Rakhine, bagi Indonesia repatriasi sukarela, aman dan bermartabat adalah prioritas,” ujarnya, seperti dikutip dari Setwapres.go.id pada Kamis (26/9).
Karena itu, Wapres mengajak, semua harus membantu Myanmar dan Bangladesh untuk mendorong agar tercipta situasi yang kondusif, untuk membuat lingkungan kondusif untuk pemulangan.
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan
Menurutnya, Indonesia dan ASEAN (melalui AHA Centre) berusaha sangat keras untuk membantu Myanmar dalam mempersiapkan pemulangan namun sangat disayangkan bahwa repatriasi yang direncanakan pada bulan Agustus tidak terjadi.
Selain itu Wapres juga mengingatkan pentingnya pengembangan kegiatan ekonomi di Negara Bagian Rakhine masyarakatnya mendapat mata pencaharian berkelanjutan. Dari uraian penjelasan tersebut, Wapres mengajak ICRC kemungkinan dapat mengambil peran kemanusiaan melalui kerjasama.
“Mereka harus didukung (ekonomi). Saya ingin mendengar dari Anda tentang kemungkinan kerja sama yang bisa kita lakukan bersama di Rakhine State dan Cox Bazaar,” ujarnya.
Selain itu, Wapres menyayangkan rencana penandatanganan Perjanjian tentang Penarikan Pasukan AS antara Taliban dan AS di Afganistan di tunda.
Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina
“Indonesia berkomitmen untuk melanjutkan kontribusinya pada proses perdamaian di Afghanistan,” tegasnya.
Wapres berharap dialog dan negosiasi Intra-Afghanistan dapat segera dilakukan. (T/SjSj/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Filipina Kembali Dihantam Badai