Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warga Dadap Tolak Penggusuran Rumah, Setuju Tutup Lokalisasi

Rudi Hendrik - Rabu, 27 April 2016 - 20:21 WIB

Rabu, 27 April 2016 - 20:21 WIB

660 Views

Kaum ibu warga Dadap, Kec. Kosambi, Kabupaten Tangerang, turun berunjuk rasa tolak penggusuran rumah warga oleh Pemda Tangerang, Rabu, 27 April 2016. (Foto: Rudi Hendrik/MINA)

Tangerang, 19 Rajab 1437/27 April 2016 (MINA) – Lebih seribu warga Dadap, Kec. Kosambi, Kabupaten Tangerang turun ke jalan menolak penggusuran rumah warga, mereka hanya setuju penutupan lokalisasi.

Aksi Rabu pagi itu diikuti oleh kaum lelaki, para wanita hingga anak-anak dari warga Dadap Gili, Kel. Dadap, Kec. Kosambi. Mereka membawa berbagai spanduk yang menyatakan penolakannya terhadap penggusuran dan penuntutan hak-hak mereka.

Pimpinan aksi masyarakat, H. Misbah mengatakan, masyarakat menuntut  penjelasan yang jelas dan transparan dari Bupati Kabupaten Tangerang.

“Kami mendukung dengan adanya program pemerintah untuk menutup lokalisasi. Bahkan kami sendiri yang sudah tutup, tapi kenapa pembongkaran merembetnya ke warga. Ini yang kami belum jelas dan belum transparan, apa alasan Bupati,” ujar H. Misbah kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di lokasi unjuk rasa.

Baca Juga: Doa Bersama Menyambut Pilkada: Jateng Siap Sambut Pesta Demokrasi Damai!

Dalam berkomunikasi dan bernegosiasi dengan pemerintah dan keamanan, masyarakat yang mayoritas kalangan nelayan tersebut diwakili oleh tim tokoh masyarakat yang disebut Tim 21.

Di saat warga bertahan di jalan utama kampung Dadap Gili, Tim 21 yang mewakili tiga RW tersebut bernegosiasi di Kelurahan Dadap terkait teknis penyampaian surat teguran SP1 kepada masyarakat yang rumahnya akan terkena penertiban.

“Sesuai kesepakatan dengan Pak Camat, hari ini kami akan jemput SP1 di Kelurahan, agar tidak berbenturan antara keamanan dengan masyarakat,” tambah H. Misbah.

Bangunan-bangunan lokalisasi di Kelurahan Dadap yang lebih dikenal dengan nama “Dadap Chenk-in” tersebut, rencananya akan dibongkar pada 23 Mei 2016, setelah menerbitan SP1, SP2 dan SP3.

Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Sore Hari Ini

Selain kafe-kafe dan tempat layanan prostitusi, banyak pula rumah warga yang terkena ancaman pembongkaran, terutama pemukiman yang berada di belakang bangunan kafe-kafe yang saat ini sudah ditutup. (L/P001/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Dr. Nurokhim Ajak Pemuda Bangkit untuk Pembebasan Al-Aqsa Lewat Game Online

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia