Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warga Diimbau Jauhi Gunung Marapi Radius 4,5 Kilometer

Insaf Muarif Gunawan Editor : Widi Kusnadi - 15 detik yang lalu

15 detik yang lalu

0 Views

Gunung Marapi Sumatera Barat.(Foto: IG)

Padang, MINA – Pemerintah Provinsi  Sumatera Barat mengimbau warga yang berada di zona merah Gunung Marapi untuk menjauhi gunung tersebut dalam radius 4,5 kilometer, setelah status gunung tersebut dinaikan menjadi siaga.

“Dari laporan Pemerintah Kabupaten Tanah Datar dan Agam, tidak ada lagi warga di radius 4,5 kilometer usai naiknya status Marapi ke siaga,” kata Juru Bicara BPBD Sumbar, Ilham Wahab kepada wartawan di Padang, Jumat (8/11), demikian keterangan yang diterima MINA.

Ilham menjelaskan, Pemprov Sumbar bersama dua daerah yang berada di kawasan Marapi, yaitu Agam dan Tanah Datar, telah melakukan rapat koordinasi untuk mengantisipasi bahaya erupsi .

Pemprov Sumbar Aktifkan 4 Peringatan Dini Hasil rapat tersebut menunjukkan bahwa tidak ada warga yang berada di zona bahaya.

Baca Juga: Erupsi Gunung Lewotobi, Tiga Maskapai Batalkan Penerbangan

“Warga sudah meninggalkan zona merah untuk berlindung di lokasi aman usai peningkatan status Marapi. Laporannya tidak ada lagi di zona merah. Pada umumnya, warga yang berada di zona merah sudah kembali ke lokasi aman,” ungkap Ilham.

“Pemerintah Daerah Agam dan Tanah Datar sudah mengeluarkan imbauan dan meminta warga untuk menjauhi zona merah,” sambunya.

Pemprov Sumbar, bersama dengan Agam dan Tanah Datar, juga segera melakukan tindakan antisipasi terhadap bahaya erupsi Marapi. Salah satu langkah yang akan diambil adalah membahas penetapan status tanggap darurat bencana.

“Status tanggap darurat sedang kita bahas. Kemungkinan segera ditetapkan oleh daerah,” kata Ilham.

Baca Juga: Pemerintah Komitmen Perangi Mafia Tanah

Sebagai informasi, Gunung Marapi mengalami peningkatan aktivitas yang menyebabkan statusnya naik dari waspada ke siaga level III, sejak Rabu (6/11) pukul 15.00 WIB.

Sebelumnya, Petugas Pos Pengamat Gunung Api (PGA), Teguh menyatakan, Gunung Marapi telah mengalami erupsi, termasuk dua kali erupsi

“Masyarakat diminta untuk menjauh dari kawah dengan jarak 4,5 kilometer. Kami mengimbau masyarakat yang tinggal di sekitar lembah atau aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi untuk selalu waspada terhadap potensi ancaman bahaya lahar, terutama di saat musim hujan,” tegass Teguh. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Puluhan Ribu Anak Papua Barat Terima Vaksin Polio 

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia