Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

WARGA KRISTEN IRAK MENGUNGSI TINGGALKAN ISIL

Rudi Hendrik - Rabu, 23 Juli 2014 - 12:18 WIB

Rabu, 23 Juli 2014 - 12:18 WIB

1800 Views

Keluarga Kristen di Mosul, Irak (Gambar: ARA News)

ISIL-300x176.jpg" alt="Keluarga Kristen di Mosul, Irak (Gambar: ARA News)" width="300" height="176" /> Keluarga Kristen di Mosul, Irak (Gambar: ARA News)

Mosul, Irak , 25 Ramadhan 1435/23 Juli 2014 (MINA) – Penduduk beragama Kristen di Kota Mosul, di provinsi Nineveh,  Irak utara mulai meninggalkan kota tersebut setelah kelompok bersenjata Negara Islam menguasai kota itu.

Warga Kristen Irak mengaku menghadapi tekanan di tengah pertumbuhan kekuatan kelompok sempalan Al-Qaeda yang sebelumnya bernama ISIL, di beberapa daerah di Irak, ARA News yang dikutip MINA melaporkan , Rabu.

Setelah mengumumkan kekhalifahan mereka di daerah-daerah Suriah dan Irak, militan Negara Islam tersebut menyeru komunitas Kristen di Mosul untuk tunduk kepada aturan Islam ISIL.

ISIL akan membuang mata pelajaran non-Muslim dan menuntut pelajar Kristen menerima perwalian kelompok dengan membayar denda, atau pergi meninggalkan kota.

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

Ribuan orang Kristen mengungsi setelah kelompok militan tersebut mendeklarasikan negara Islam di Mosul dimulai 10 Juni lalu. Namun, pernyataan terbaru ISIL, mendorong warga Kristen yang tersisa untuk melarikan diri dan mencari prlindungan di luar wilayah kekuasaan ISIL.

Kepala Uskup untuk Mosul dan sekitarnya, Uskup Agung Peter Moshi, menyatakan kepada media lokal pada Ahad lalu bahwa semua orang Kristen meninggalkan pusat kota Mosul.

“Saya menolak untuk bertemu dengan para pemimpin ISIL di provinsi Nineveh untuk membicarakan kedudukan warta Kristen dengan mereka,” katanya.

Uskup Agung Moshi menunjukkan bahwa 200 keluarga Kristen tiba di kota Al-Hamadaniya pada Jumat pekan lalu, sementara keluarga lain menuju ke kota Duhok dan Erbil di Kurdistan Irak.

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

Menurut Moshi, lebih dari 500 keluarga Kristen masih berada di Mosul pekan lalu sebelum pernyataan terbaru oleh Negara Islam. Mereka dievakuasi dari kota untuk menghindari penganiayaan oleh milian ISIL.

Peneliti Kurdi Goran Sadoun mengatakan, Kurdistan Irak telah menyebabkan ribuan orang mengungsi dari Mosul, termasuk warga Kristen, membuat didirikannya kamp-kamp di Duhok dan Erbil.

Sadoun menyeru semua organisasi internasional untuk “campur tangan dalam melindungi minoritas di kota Mosul dan kota Irak lainnya”.

Militan Negara Islam telah membakar gereja Syriac di Mosul yang berdiri sejak tahun 1836. (T/P09/P04)

Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Internasional
Timur Tengah
Timur Tengah