Ramallah, MINA – Warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki Israel akhirnya bisa terbang langsung ke Turki melalui Bandara Ramon, dekat kota resor Laut Merah Eilat. Demikian Otoritas Bandara Israel mengatakan.
Langkah itu adalah isyarat terbaru Israel kepada Palestina, setelah AS meningkatkan tekanan untuk memudahkan perjalanan bagi warga Palestina di tengah meredupnya pembicaraan damai Palestina-Israel. The National News melaporkan, Rabu (10/8).
“Kami menyambut baik upaya memfasilitasi perjalanan bagi orang-orang Palestina,” kata perwakilan Kedutaan Besar AS di Yerusalem.
Namun perwakilan Palestina, yang gerakannya secara rutin dibatasi oleh Israel, mengatakan mereka bukan pihak dalam keputusan tersebut.
Baca Juga: Drone Israel Bom Lokasi Operasi Pencarian Jenazah Tentara Israel di Gaza
“Tidak ada yang berkonsultasi kepada kami tentang masalah ini,” kata Wasel Abu Yousef, anggota senior Organisasi Pembebasan Palestina (PLO).
“Yang kami inginkan adalah kembalinya Bandara Internasional Al-Quds untuk beroperasi sebagai bandara Negara Palestina,” ujarnya.
Warga Palestina dari daerah yang diduduki Israel dalam perang 1967 tidak dapat terbang dari Bandara Ben Gurion Israel tanpa izin khusus.
Mereka biasanya melakukan perjalanan melalui Yordania untuk penerbangan internasional, yang dapat memakan waktu berjam-jam dan harus melalui pos pemeriksaan.
Baca Juga: Hamas Setujui Penunjukan Amjad Al-Shawa Pimpin Komite Teknokrat di Gaza
Tahap awal, penerbangan akan berjalan dua kali dalam sepekan, mulai akhir Agustus, ke Istanbul dan Antalya dengan maskapai Turki Atlas dan Pegasus, kata otoritas bandara.
Penerbangan, dengan pesawat Airbus A321, tidak akan ditawarkan kepada warga Palestina dari Gaza.
Bandara Ramon, yang dibuka pada 2019, berjarak sekitar 300 kilometer dari Yerusalem dan dirancang untuk menerima pesawat apa pun yang dialihkan dari Bandara Ben Gurion, dekat Tel Aviv.
Maskapai asing seperti Ryanair, Wizzair dan Lufthansa mulai terbang non-stop ke bandara Eilat yang lebih tua pada tahun 2015.
Baca Juga: Sejumlah Maskapai Penerbangan Tetap Tangguhkan Penerbangan ke Israel Meskipun Sudah Gencatan senjata
Namun, karena pandemi Covid-19, sebagian besar bandara menghentikan penerbangan itu.
Pegasus juga akan menerbangkan warga Israel ke Turki mulai Oktober, dengan empat penerbangan sepekan, kata pihak berwenang. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
















Mina Indonesia
Mina Arabic