Ramallah, MINA – Ratusan warga Palestina menggelar pawai, Selasa (27/12), yang dimulai dari kamp pengungsi Amari menuju ke pos pemeriksaan Qalandia, selatan Ramallah, dalam rangka menuntut Israel agar melepaskan jenazah Nasser Abu Hamid dan puluhan lainnya.
Menurut Kantor Berita Palestina (Wafa), pawai berjalan damai, namun, begitu tiba di pos pemeriksaan Qalandia, tentara Israel menghujaninya dengan gas air mata yang menyebabkan kekacauan sehingga mengganggu lalu lintas melalui pos pemeriksaan.
Warga Palestina juga telah mengadakan protes di seluruh wilayah Tepi Barat menuntut agar Israel melepaskan jenazah yang ditahan sehingga keluarga dapat menguburkan mereka dengan layak.
Nasser Abu Hmaid meninggal dunia dalam penahanan Israel, setelah berbulan-bulan mengalami pengabaian medis dan penolakan permintaan pembebasan dini karena kesehatannya yang memburuk.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Nasser Abu Hamid telah dipenjara Israel sebanyak tujuh kali sepanjang hidupnya. Ia merupakan salah satu pendiri Brigade Syuhada al-Aqsa, sayap bersenjata gerakan politik Fattah.
Ia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup atas perannya dalam Intifada Palestina Kedua. Ia sudah tidak pernah keluar lagi dari penjara Israel sejak 2002.
Setidaknya 73 tahanan Palestina telah kehilangan nyawa mereka karena pengabaian medis selama penahanan di penjara Israel sejak 1967, menurut data Klub Tahanan Palestina (PCC). (T/RE1/B04)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya