
Para peserta aksi Great Return March, Jum’at (30/3). (Foto: Husein MINA)
Gaza, MINA – Seorang pria Palestina meninggal dunia setelah menyerah dari luka kritisnya pada Kamis (5/4) akibat tembakan Israel, menjadikannya sebagai syuhada ke-20 yang gugur dalam aksi Great Return March.
Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan, Tha’er Rabaa (30) ditembak oleh pasukan Israel selama bentrokan di dekat Jabalia di Gaza utara pada Jumat 30 Maret lalu. Sejak itu ia berada dalam kondisi kritis hingga meninggal, demikian Times of Israel melaporkan.
Ada perbedaan angka jumlah korban dalam Great Return March di sisi Hamas, Otoritas Palestina di Ramallah, dan Israel.
Pada hari Jumat pagi 30 Maret dilaporkan, seorang petani Gaza tewas oleh tembakan tank di dekat perbatasan jelang aksi massal Great Return March. Menyusul 16 demonstran Palestina tewas oleh tembakan pasukan Israel di perbatasan selama aksi sepanjang Jumat.
Baca Juga: Tentara Israel Kirim Lebih Banyak Pasukan ke Tulkarem, Tepi Barat
Hari Senin (2/4), pemuda bernama Faris Al-Raqab (29) meninggal setelah melalui masa kritis akibat luka yang diterimanya oleh tembakan Israel pada Jumat lalu.
Selasa (3/4), Ahmed Arafa (25) tewas ditembak dalam aksi skala kecil di dekat perbatasan dengan Israel, menjadikannya korban tewas ke-19.
Aksi yang memperingati Hari Tanah dan Nakba itu direncanakan akan berlangsung hingga tanggal 15 Mei, hari ketika ribuan warga Palestina diusir dari tanahnya dan pembentukan “Israel” pada 1948. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Puluhan Roket Al-Qassam Serang Ashkelon, Tiga Warga Israel Terluka
Mi’raj News Agency (MINA)