Yerusalem, MINA – Ratusan warga Palestina bergabung dalam sebuah demonstrasi yang diselenggarakan oleh organisasi perempuan untuk memperingati ‘Hari Perempuan Internasional’ dan juga memprotes pendudukan Israel, Kamis (8/3).
Pria, wanita dan pemuda yang membawa poster dan semboyan slogan-slogan ditembaki oleh pasukan keamanan Israel dengan gas air mata, setelah para demonstran bergerak ke pos pemeriksaan militer Qalandia yang memisahkan Yerusalem dari Tepi Barat yang diduduki. Siasat.com melaporkan yang dikutip MINA.
Layanan kesehatan atau setara dengan palang merah merawat delapan orang yang terkena gas air mata, di antaranya pingsan.
Bagi orang Palestina, ‘Hari Perempuan Internasional’ adalah hari libur nasional. Semetara unjuk rasa sudah dimulai sehari sebelumnya.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Pada senin (5/3), Pemerintah Palestina menyetujui beberapa amandemen dan resolusi untuk meningkatkan hak perempuan, termasuk hukuman yang lebih keras atas apa yang disebut “kejahatan kehormatan”.
Dalam sebuah acara di Ramallah, beberapa dekade perjuangan wanita daerah tersebut disorot oleh politisi wanita veteran dan pejabat senior Palestine Liberation Organization (PLO), Hanan Ashrawi.
Kantor berita Wafa melaporkan, Sekretaris Jenderal PLO, Saeb Erekat mengatakan bahwa wanita Palestina itu sebagai pejuang, ibu, istri dan saudara perempuan, dan menyoroti kontribusinya untuk membangun negara tersebut.
Asosiasi Tahanan Palestina pada Rabu (7/3) mengeluarkan sebuah pernyataan yang menjelaskan, sejak pendudukan wilayah Palestina dimulai pada tahun 1967, sekitar 16.000 wanita telah ditangkap oleh Israel. (T/R07/RI-1)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)